RJ.com – Gitaris Naif yang dikenal dengan nama Jarwo, melepaskan keluh kesahnya selama 26 tahun di industri musik. Jarwo hingga saat ini masih mempertahankan keberadaan Naif meski beredar kabar bandnya itu sudah bubar.
Jarwo kepada awak media menjelaskan, ia sempat berpikir hengkangnya Emil dan Pepeng dari Naif adalah anugerah. Jarwo mengaku, ia sempat merasa bersyukur drummer dan bassis Naif itu pergi.
Hal itu diungkapkan Jarwo Naif saat dijumpai di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (22/10/2021). Dengan nada yang santai, Jarwo merasa saat itu cukup senang mendengar kepergian Emil dan Pepeng.
“Ada satu momen, gue berpikir ini dua orang keluar itu sebuah anugerah buat Naif,” ujar Jarwo santai.
Saat itu Jarwo hanya berpikir, memang ini jalan terbaik yang diberikan Sang Pencipta untuk kelanjutan Naif. Hal ini turut disampaikan Jarwo sambil tertawa kecil kepada awak media.
“Sempat berpikir, ‘Alhamdulillah orang ini keluar.’ Memang ini jalan yang ditunjukan sama Yang Kuasa gitu. Sampai pernah berpikiran begitu,” jelas Jarwo sambil tertawa.
“Ya itu proseslah,” lanjutnya.
Jarwo menegaskan, sebelumnya tidak memiliki konflik apa pun dengan personel Naif lainnya. Namun, ia kemudian menelusuri masalah yang terjadi sehingga membuat bandnya saat ini berada di ujung tanduk.
“Konflik nggak ya, gue jujur, setelah gonjang-ganjing Naif (disebut) bubar itu gue menelusuri cerita ke belakang nih. Oh ini yang bikin Naif begini,” jelas Jarwo.
Jarwo menjelaskan, memang ada masalah internal pada Naif sebelum hengkangnya David, Emil, dan Pepeng. Namun mereka disebut tak dapat menyelesaikan secara jantan hingga akhirnya berujung perpisahan ini.
Jarwo merasa dirinya juga sempat berada di titik egoisnya dalam menjalani Naif selama 26 tahun.
“Memang kelihatan ada problem pribadi, ya nggak menunjukkan secara laki-lakilah, sampai akhirnya begini,” tutur Jarwo.
“Bisa juga termasuk gue (egois) juga sih kayaknya,” lanjutnya.
Lebih lanjut membahas bandnya itu, Jarwo menegaskan memang butuh introspeksi diri pada setiap personel Naif. Begitu pula untuknya.
“Semua kejadian itu momen ya, tinggal introspeksi diri aja gitu. Harus apa nih harus jalanin apa nih,” tutur Jarwo.(GA)
Discussion about this post