RJ.com – Sadis sekali perlakuan seorang pria bernama M.Adi Puranto 39 tahun , warga desa Bulu Kasab, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari tega menembak kepala seorang warga bernama bernama Apis 37 tahun, warga Desa Kampung baru, Kecamatan Maro Sebo hingga sampai tewas di tempat.
Aksi penembakan itu diketahui tepat dirumah korban, yang berawal saat pelaku mencari mesin Gerinda pemotong besi namun, pelaku yang mengetahui berangnya dijual anak pelaku kepada korban, langsung menyusul kerumah korban dan saat pelaku ketemu dengan pelaku, korban menjawab tidak jadi membeli mesin gerinda, karena pelaku marah, langsung menembak senjata api rakitan laras panjang ke kepala korban dan korban langsung tewas ditempat.
Kapolres Batanghari Jambi, AKBP Heru Ekwanto saat dikonfirmasi membenarkan ada seorang pria menembak kepala seorang warga sampai tewas dirumah sendiri.
“Benar ada, tewas karena kepala korban bernama Apis ditembak pelaku M.Adi Puranto,” ujarnya.
Heru mengatakan, peristiwa penembakan tersebut, saat itu pelaku pulang dari berburu babi, karena kesal dengan korban yang tidak mengakui dimana gerinda yang sebelumnya dijual anak pelaku, langsung memanggil korban dari depan pintu dan saat korban membuka pintu, pelaku menembakan peluru kearah kepala korban.
“Kalau jaraknya 14 meter dari depan pintu jadi saat sebelum korban membuka pintu, pelaku sudah siap menembak kearah bagian kepala korban,”Jelasnya senin, 8 november 2021.
Tidak sampai disitu, saat pelaku sudah menembak kepala korban, pelaku langsung kabur yang saat ini dalam pengejaran oleh tim gabungan reskrim Polres Batanghari.
Untuk barang Bukti yang sudah diamankan pihak kepolisian berupa 1 Proyektil terbuat dari besi dan sepasang baju korban serta saksi dia orang sudah diperiksa,”tegasnya.
Terpisah, Kapolsek Maro Sebo Ulu, Iptu Parlindungan Sagala saat dikonfirmasi membenarkan ada seorang warga maro sebo meninggal karena ditembak dibagian kepala dan Gerenda pelaku yang sebelumnya dijual anak pelaku terhadap korban, namun korban tidak jadi membeli, sehingga anak pelaku mengatakan meletakkan mesin Gerenda tersebut di depan rumah pelaku, namun Gerenda tersebut hilang dan korban merasa tidak ada mengambil Gerenda tersebut.
“Jadi Karena Gerinda pelaku yang sebelumnya dijual anak pelaku kepada korban namun korban tidak jadi membeli, sehingga anak pelaku mengatakan kepada ayahnya sudah meletakkan mesin Gerinda didepan rumah sendiri namun, karena gerinda tersebut hilang, pelaku justru mengira korban mengambil gerinda dan pelakupun langsung menuju rumah korban dan tanpa basa basi langsung menembakan senjata api rakitan kearah kepala korban dan langsung tewas,”katanya.(rif)
Discussion about this post