RJ.com – Liana Jojua harus menelan pahitnya nasib saat kontraknya dengan UFC diputus. Hal itu diperparah dengan pelecehan seksual yang harus diterimanya di media sosial.
Para pengikutnya di media sosial berasumsi bahwa dirinya harus bergabung dengan situs porno, seperti OnlyFans, dan menjual foto intim untuk menambah penghasilan.
Petarung berjuluk She Wolf itu cukup dibuat sakit hati. Menurutnya, para penggemarnya itu berpikir dirinya tak mampu berbuat apa-apa lagi selain menjual tubuhnya.
Lantas, siapa Liana Jojua dan bagaimana kiprahnya?
Liana Jojua adalah perempuan yang lahir di Tbilisi, Georgia, pada 22 Maret 1995 silam. Ketertarikannya dengan MMA tumbuh saat ia beranjak 16 tahun.
Kala itu, Jojua terkesan setelah menyaksikan pertarungan Gina Carano, mantan petarung kelas bulu. Sejak saat itu, ia menggeluti MMA.
Jojua yang menekuni Muay Thai akhirnya melakoni duel amatirnya pada 26 April 2015. Ia berhasil menang KO di ronde pertama atas Polina Biryukova.
Sementara itu, debut profesionalnya baru terjadi lima bulan kemudian, tepatnya 27 September 2015. Jojua lagi-lagi menorehkan kemenangan, kali ini atas Ekaterina Golovatova.
Nama Jojua terus menanjak hingga akhirnya ia berhasil meraih gelar juara kelas bantam di ajang FNG. Ia mendapatkannya usai mengalahkan Marina Mokhnatkina, 22 Februari 2018.
Prestasi tersebut yang kemudian membawa Jojua ke Oktagon. Sayangnya, ia menelan kekalahan dari Sarah Moras dalam debutnya di UFC 242, 7 September 2019.
Jojua berhasil meraih kemenangan di duel keduanya, 15 Juli 2020. Ia mampu mengalahkan Diana Belbita dengan kuncian armbar di ronde pertama.
Namun, Jojua kemudian dihantam dengan dua kekalahan beruntun dari Miranda Maverick dan Courtney Casey. Yang terakhir terjadi pada 13 November 2021 lalu.
Kekalahan atas Casey itu membuat rekor Jojua di UFC menjadi 1-3. Hasil tersebut juga yang membuat Dana White memutuskan kontraknya. (ga)
Discussion about this post