RJ.com – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sikka dengan agenda penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan penyampaian penetapan Pokir DPRD Tahun 2023 di ruang sidang DPRD Sikka berujung ricuh.
Kericuhan bermula ketika sidang paripurna yang telah ditutup oleh Ketua DPRD Sikka Donatus David. Namun, Anggota DPRD dari fraksi Nasdem, Yosef Nong Soni masih tetap menyampaikan interupsi dan menyerang Ketua DPRD Sikka dengan kata – kata yang kurang etis.
Hal tersebut sangat disayangkan oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo S.Sos.,M.Si yang merupakan Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Sikka.
Menurutnya, kata – kata yang dilontarkan oleh Yosef Nong Soni kepada Ketua DRPD Sikka tersebut sangat tidak etis, apalagi dalam rapat paripurna tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda.
“Rapat sudah selesai dan ditutup, namun saudara Soni masih saja melanjutkan interupsinya dan hingga mengeluarkan kata- kata yang tak pantas, jangan mempertontonkan sesuatu yang buruk,” jelas Roberto Diogo kepada media ini, jumat (18/2/22).
Dikatakan Roberto Diogo, dalam pengamatan dirinya, kata-kata yang tidak sopan dan etis ini sudah dilontarkan berkali-kali saat sidang.
“Kita mempertontonkan sesuatu yang buruk sehingga saya marah. Bahkan saya menyampaikan ke Beliau (Yosef Nong Soni-red) setiap kali sidang selalu membuat sesuatu yang tidak pantas,” tuturnya.
Lebih lanjut, Roberto Diogo menyampaikan bahwa, kita boleh berpendapat dengan menggunakan suara yang keras dan berteriak – teriak, tetapi tepat pada substansi permasalahan.
“Tidaklah bermanfaat apabila menyampaikan pendapat diluar substansinya dan cara penyampainnya yang tidak mengedepankan sikap saling menghormati serta menghargai,” ungkapnya.
Roberto Diogo berharap agar semua pihak bisa menjaga sikap dan saling menghormati antar satu dengan yang lain, bertutur kata yang baik, apabila kita bisa menghormati dan menghargai orang lain maka kita juga akan dihargai dan dihormati.
“Sebagai kepala daerah, Karakter daerah ini juga ditunjukkan bagaimana perilaku kita dalam persidangan. Itu menggambarkan keterwakilan masyarakat Kabupaten Sikka. Kita masyarakat yang beradab bukan tidak beradab, jika ada sesuatu yang belum jelas bisa ditanya dengan baik dan beretika,” tutup Bupati Sikka. (Dn)
Discussion about this post