RJ.COM – Usai diresmikan dalam acara Grand Launching pada 21 Februari 2022, RS Rapha Theresia Jambi kini telah beroperasi penuh dan siap memberikan pelayanan kesehatan bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat Jambi, termasuk sebagai rumah sakit (RS) pelayanan Covid-19.
Pada acara pembukaan, Walikota Jambi H Syarif Fasha menyebutkan, ada 3,8 juta jiwa penduduk provinsi Jambi yang sangat berharap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang ada di kota Jambi. Diharapkan kehadiran RS Rapha Theresia membuat warga Jambi tidak perlu lagi berobat keluar negeri. Serta, yakin bahwa RS Rapha Theresia mampu melayani sesuai dengan standar nasional maupun internasional.
“Tadi disampaikan juga oleh pimpinan Rumah Sakit, bahwa RS Rapha Theresia juga sudah menyiapkan perawatan Covid-19 di Kota Jambi. Meskipun kota Jambi kasus Covidnya melonjak, kami pemerintah bersama seluruh stakeholders, Satgas Covid-19 dibantu Forkompinda dan semua pelaku pelaku usaha kesehatan, insya Allah masih mampu untuk melayani penanganan Covid-19” ujar Syarif dalam keterangan pers, Selasa (22/2).
Direktur RS Rapha Theresia Jambi dr Natalia Sentosa MARS mengatakan, visi RS Rapha Theresia Jambi adalah untuk menjadi penyedia solusi kesehatan pilihan masyarakat Jambi dengan memprioritaskan keselamatan pasien, melalui pelayanan yang empatik dan berkualitas tinggi. Pihaknya menyediakan beragam Fasilitas dan Layanan Kesehatan Unggulan, seperti layanan diagnostik dengan CT Scan 128 Slices, layanan Hemodialisa, Ruang Operasi Modular dengan sistem filtrasi HEPA yang menghasilkan 100% udara bersih.
“Serta, Kolam Hidroterapi pertama dan satu-satunya di provinsi Jambi untuk memaksimalkan layanan rehabilitasi medis. Ke depannya, lanjut dia, RS Rapha Theresia Jambi juga akan terus berupaya mengembangkan Layanan Unggulan yang lebih beragam seperti Trauma & Tumor Center” ujar Natalia.
Natalia menambahkan, di masa pandemi ini RS Rapha Theresia Jambi juga siap mendukung pemerintah sebagai Rumah Sakit Pelayanan Covid-19. Pihaknya menyiapkan satu lantai khusus untuk perawatan isolasi Covid-19 berkapasitas 30 bed, dimana 2 diantaranya berfungsi sebagai ICU khusus Covid-19 lengkap dengan dukungan ventilator.
“Kami siap membantu pemerintah melayani masyarakat secepatnya, apabila penetapan sebagai Rumah Sakit Pelayanan Covid 19 melalui SK Gubernur Jambi sudah turun,” tambahnya. (ma/adv)
Discussion about this post