RJ.com – Tim pemenangan Calon Kepala Desa (Cakades) Tri Mulya Jaya No Urut 3 terkesan mengacuhkan Himbauan Kapolres Muaro Jambi Yuyan Priatmaja dengan memainkan isu dan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Hal itu dilakukan oleh Tim pemenangan Cakades Agus Purwanto, Melalui sebuah akun Facebook yang bernama Bintang Khatulistiwa dengan memposting tentang masalah pemilihan yang ditekankan pada satu kelompok atau golongan tertentu saja yang di posting pada Sabtu (19/03/2022).
Berikut Postingan yang di upload oleh akun Facebook ‘Bintang Khatulistiwa‘ :
Menanggapi hal itu, Ragil salah satu warga Desa Tri Mulya Jaya mengatakan bahwa postingan dari akun tersebut mengandung unsur sara. “Harusnya kampanye damai itu tidak mengkotak-kotakkan seperti orang kita itu bukan orang kita, dengan kata kata piye piye wonge dewe (bagaimanapun harus orang kita) itu sudah bisa dikategorikan unsur isu sara, karena pemukiman Desa Tri Mulya Jaya terbagi menjadi dua tempat dengan kata lain Dusun 1 secara tidak langsung dikucilkan,” terang Ragil.
Seharusnya, lanjut Ragil menjelaskan, tim pemenangan Cakades no urut 3 itu mengindahkan himbauan dari Kapolres yang mana menjelang pemilihan Kepala Desa secara serentak ini nantinya semestinya berjalan dengan damai, aman dan nyaman tanpa adanya perpecahan yang disebabkan adanya provokasi atau isu sara yang dimainkan.
Sebelumnya pada 17 Maret 2022 lalu, Kapolres Muaro Jambi Telah Menghimbau kepada seluruh Lapisan Masyarakat Kabupaten Muaro Jambi agar ikut menyukseskan Pilkades serentak dengan aman, nyaman, tentram dan damai.
“Jangan ada upaya memberi informasi hoaks atau yang berpotensi menimbulkan gesekan dan memecah belah,” tegas Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja
Kapolres juga menghimbau kepada Cakades bahwa dalam hal berbicara kemudian berpendapat harus dipikirkan baik – baik, apakah akan menjadi suatu bentuk provokasi atau hujatan sama yang lain itu tolong dihindari.
“Karena sekarang itu mulai media sosial, kita tidak tahu siapa ngirim, kita tidak tahu akun siapa namun bisa saja tiba-tiba keluar di media sosial. Itu harus hati-hati,” tegasnya. (Redaksi)
Discussion about this post