RJ.com – Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meninjau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talang Gulo Sanitary Landfill Kota Jambi, Rabu (13/4/2022).
Ia melihat tempat pengelolaan sampah yang akan meminimalisasi dampak pencemaran. Dibandingkan penimbunan sampah terbuka atau open dumping, pengelolaan dengan sistem sanitary landfill memang lebih ramah lingkungan.
TPA ini dikembangkan sebagai bentuk kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman dalam Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM). Pembangunan dilakukan sejak tahun 2018 hingga 2020 dengan biaya senilai 14 juta euro atau sekitar Rp 218,9 miliar.
Dalam kunjungan tersebut, Diana didampingi Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dan kepala OPD terkait. Proses pengelolaan sampah plastik, dan pengelolaan sampah organik, ditemukannya di tempat yang terpisah. Diana juga meninjau pengelolaan limbah cair di lokasi tersebut.
Sesuai hasil peninjauannya, drainase limbah cair di sana perlu diperbaiki. Drainase tersebut kurang miring, sehingga limbah cair hampir tidak mengalir.
Diana mengatakan TPA ini belum beroperasi sepenuhnya. Peralatannya belum lengkap. Lalu, alat-alat yang berada di sana akan melewati serangkaian tes.
“Belum test commisioning. Jadi, blum bisa beroperasi dengan alat-alat yang ada. Sudah kita olah sementara dulu, sehingga lingkungan tidak tercemar,” katanya.
Tim dari Jerman, kata Diana, akan datang untuk melatih penggunaan alat-alat di TPA Talang Gulo Sanitary Landfill.
“Sejak tahun 2018 sudah berkomitmen dengan Jerman. Saat ini masih menunggu tim dari Jerman,” ujarnya.
Diana menyarankan Pemerintah Kota Jambi agar melakukan pemilahan sampah sebelum dibawa ke TPA. Meskipun demikian, hasil pemilihan sampah plastik di TPA, dapat digunakan untuk pembuatan aspal plastik, dan lainnya.
“Kalau mau dipilah di sini, sampah plastik juga bisa dimanfaatkan menjadi aspal plastik, menjadi biji plastik, dan lainnya. Sedangkan komposnya juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan memang hasil pekerjaan pembangunan TPA Talang Gulo Sanitary Landfill perlu disempurnakan. Pihaknya akan memperbaiki drainase yang ada di lokasi tersebut.
“Mengenai hasil pekerjaan pembangunan, masih ada yang perlu disempurnakan kembali terkait elevasi lantai, dan saluran limbah cair. Elevasi kemiringan ini perlu ditekankan pada kontraktor juga,” tuturnya.(ma/adv)
Discussion about this post