JAMBI,RJ.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi melaksanakan Sensus Penduduk Lanjutan 2020, untuk mempermudah kinerja anggota BPS Provinsi Jambi menggunakan multimode data collection, yaitu metode CAPI dan PAPI.
“Untuk sekarang kita menggunakan dua metode, CAPI (Computer-assisted Personal Interviewing), dan PAPI (Pencil and Paper Interviewing),” kata Sandi Pradana Seksi Jaringan BPS Provinsi Jambi, saat diwawancarai Realitajambi.com, Rabu (15/6).
Sandi Pradana menjelaskan bahwa Jambi menggunakan dua metode CAPI dan PAPI, karena ada wilayah yang pendataan masih berbasis kertas yang disertai dengan kuesioner.
“Provinsi Jambi yang menggunakan metode CAPI 8 kabupaten dan yang PAPI 3 kabupaten (Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Merangin) sisanya menggunakan metode CAPI termasuk yang wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ucapnya.
Kemudian, banyak keuntungan dan kelebihan menggunakan aplikasi tersebut, sangat berbeda ketika masih menggunakan kuesinioner.
“Keuntungannya dan kelebihannya menggunakan aplikasi ini lebih efisien kalau dulu kita menggunakan kuesioner, kita kumpulkan dulu data di lapangan itu lumayan banyak membutuhkan biaya kertas. Beda Kalau kita sudah menggunakan aplikasi dan prosesnya juga ringkas, jadi dari HP petugas bisa langsung dikirim ke komputer melalui internet,” tutupnya.
(Deni)
Discussion about this post