JAMBI,RJ.com – Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi melakukan kerjasama dengan tiga Rumah Sakit Proctorship di Jakarta, yakni RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Kanker Dharmais dan RS Pusat Otak Nasional (PON).
Bentuk kerjasama inipun dituangkan dalam bentuk MoU yang di lalukan langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris yang di saksikan oleh Sekda Provinsi Jambi dan Tim Visitasi Kemenkes RI, Jum’at (17/06) malam.
Gubernur Jambi dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan yang ada di RSUD Raden Mattaher Jambi selaku sebagai rumah sakit pusat rujukan di Provinsi Jambi.”Visi Jambi MANTAP, Jambi Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional dengan salah satu misinya memantapkan kualitas sumber daya manusia, sangat bergantung pada faktor kesehatan.
“Karena itu peran RSUD Raden Mattaher sebagai rumah sakit pusat rujukan di Provinsi Jambi sangat lah vital,” ungkap Al Haris.
Kemudian di katakan Al Haris, MoU yang di tandatangani adalah bukti nyata dukungan Pemerintah Provinsi Jambi
Al Haris sangat mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan termasuk upaya peningkatan kompetensi sub spesialis jantung, subspesialis stroke dan pengembangan layanan radiotherapy yang sedang berproses.
Melalui MoU ini diharapkan segera terwujud optimalisasi sistem rujukan kardiovaskuler, terwujudnya pusat radiotherapy dan stroke centre di Provinsi Jambi melalui program pengampuan rumah sakit jejaring dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher,” papar Al Haris.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi- tingginya kepada kepada pihak Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Dr. dr.Mahar Mardjono serta tim Kemenkes RI.
“Kami sangat mengharapkan penandatanganan MoU ini segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama (PKS) antara rumah sakit Raden Mattaher dan rumah sakit pengampu, sehingga bedah jantung terbuka, bedah onkology, pelayanan stroke centre dan hydrotherapy bisa segera terlaksana di Provinsi Jambi dan peningkatan tipe rumah sakit Raden Mattaher dari B pendidikan menjadi A pendidikan dapat terwujud,” pungkas Al Haris. (Dn/adv)
Discussion about this post