MUAROJAMBI,RJ.COM – Proses seleksi pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) di Kabupaten muaro jambi menuai sorotan. Sebab, hasil Computer Assisted Test (CAT) dituding tidak mencerminkan asas transparansi seperti yang dikampanyekan Bawaslu selama ini.
Pada Selasa dini hari, 18 Oktober 2022, Bawaslu Kabupaten Muaro Jambi mengumumkan hasil tes tulis CAT. Dalam pengumuman itu, dimasing-masing kecamatan se-muaro Jambi
Terdapat 66 peserta yang dinyatakan lolos CAT dengan perolehan nilai tertinggi atau sistem ranking.
Namun, pengumuman itu menuai protes dari para peserta yang tidak lolos CAT. Mereka menilai Bawaslu Muaro Jambi tidak transparan dalam pengumuman tersebut, karena nilai dari masing-masing peserta tidak dipublikasi kepada publik.
“Jangan sampai terulang kembali seperti tahun 2020 Panwascam di salah satu Kecamatan yang berada di kabupaten Muaro Jambi, dia tidak lolos CAT dengan memperoleh nilai yang cukup tinggi,” kata salah satu peserta calon Panwascam
Menurutnya, tes CAT yang dilaksanakan Bawaslu hanya formalitas saja, sama seperti tes tulis kertas seperti dulu dan hasilnya diduga bisa rekayasa.
“Biasanya kalau CAT itu langsung keluar nilainya kayak di CPNS, ada layar besar dipampang diluar ruang tes, jadi para peserta bisa tahu nilainya masing-masing dan berada peringkat berapa. Harusnya begitu kalau memang mau transparan,” ucapnya.
Hal Yang sama juga disampaikan salah satu Perserta , dia mendaftar Panwascam di Kecamatan, Dia menduga ada permainan nilai hasil pengumuman CAT di Bawaslu Muaro Jambi, karena ia mengetahui perolehan nilai salah satu peserta diwilayahnya berada dibawah nilainya, namun dinyatakan lolos tes CAT.
“Tidak transparansinya Bawaslu Muaro Jambi tampak dari hasil pengumuman hasil Tes CAT, hanya nama yang di keluarkan, nilainya tidak ada. Seperti main petak umpet, harusnya semua nilai di umumkan lulus atau tidak lulus,” tutupnya. (E/D)
Discussion about this post