RJ.COM – SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd kembali menyampaikan kabar duka atas meninggalnya seorang pekerja bernama Randi Afrianto (25), yang menghembuskan napas terakhirnya di Jakarta pada Sabtu, 24 Desember 2022. Hal tersebut disampajkan melalui siaran pers yang diterima media ini.
Randi adalah satu dari delapan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di Area NEB#9 di Betara, Tanjung Jabung Barat, pada Minggu (18/12/2022) beberapa waktu lalu. Randi dan lima orang pekerja lainnya sempat dirujuk untuk pengobatan lebih lanjut ke Jakarta sejak Senin (19/12/2022) lalu.
“Manajemen dan pekerja PetroChina sungguh berduka dengan kepergian rekan kami pak Randi. Kami tidak dapat membayangkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Meski demikian, kami akan memberikan pendampingan terbaik bagi keluarga di masa berkabung ini,” kata Vice President HR & Relations, Dencio Renato Boele melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/12/2022).
Randi adalah putra dari pasangan Kasran dan Maspiah dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Jenazah Randi akan diterbangkan ke Jambi pada Minggu pagi (25/12) untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dengan perkembangan terbaru ini, PetroChina mengumumkan dua korban meninggal dan enam korban luka-luka, menyusul terjadinya kecelakaan kerja di area NEB#9. Sampai dengan Sabtu (24/12/2022), empat pekerja dirawat di rumah sakit di Jakarta, dan satu orang dirawat di rumah sakit di Jambi.
Selain itu, seorang pekerja yang sebelumnya diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pascainsiden.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, menyampaikan turut belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu rekan kerja PetroChina.
“Kembali lagi berita duka kami sampaikan, doa kita panjatkan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Esa,” ungkap Anggono.
Ia juga menyampaikan bahwa semua usaha untuk memberikan perawatan terbaik bagi semua korban telah diupayakan, dengan harapan agar mereka dapat kembali kepada keluarga dalam kondisi pulih.
Selanjutnya ia juga mengungkapkan akan terus memantau perkembangan kondisi korban lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit. Standby statement ini akan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan investigasi di lapangan. [*/red]
Discussion about this post