RJ.COM – Beberapa hari terakhir, buzzer yang diduga tim Romi Hariyanto, sebar video hoax soal Al Haris di media sosial. Isi kontentnya tak berdasar, terkesan penuh hujatan dan kebencian.
Ketua Forum Masyarakat Peduli Pilkada Jambi (FM2PJ), Syaiful Bakri, menilai bahwa langkah tim Romi yang mainkan video hoax itu adalah bentuk kepanikan dan ketakutan.
Apalagi, sampai hari ini belum ada partai yang tertarik dengan Romi Hariyanto untuk mendukung di Pilgub Jambi 2024.
“Makin jelas dia panik dan ketakutan. Malah nyebar fitnah dan hoax di medsos. Oi Bro, apa ndak takut dipidana dengan UU ITE? Ciyeee panik ni yeeee…” ungkap Syaiful Bakri seperti dilansir pada jambiseru.com, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, video video hoax semacam ini sudah banyak tersebar di medsos, tanda Romi tak bisa “dijual”.
“Romi itu apa yang bisa dijual dari dia? Ngurus jalan saja di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim, red) tak bisa. Pembangunan macet. Partai banyak tak tertarik dengan dia. Apalagi dia pernah menghianati partai yang membesarkannya sendiri, PAN, ya partai mana yang mau ambil manusia tak komit semacam itu,” beber Syaiful.
Karena itu, Syaiful mengingatkan agar bijaksanalah bermedsos. Karena akun medsos tak ada lembaga hukum seperti media, berarti langsung yang nyebar bisa dipidana UU ITE.
“Kami sudah kumpulkan konten konten hoax yang diduga dari tim Romi inisial B dan S itu, kebanyakan di TikTok. Tinggal lapor ke Polda, otaknya si B dan S itu bisa langsung dikurung,” ujarnya.
Sementara, hingga saat ini, belum ada satu partai pun yang tertarik dukung Romi.
“Sudahlah Romi, urus saja jalan di Tanjabtim itu, kasihan rakyatmu menderita. Malah mau maju Pilgub, apa kemampuan Romi itu,” tutup Syaiful.
Selain itu, ia menilai Romi seolah kuat.
“Kuat dari mana, partai aja belum ada. Jalan di Sabak banyak rusak tak diurusnya. Sudahlah sok sok kuat, sok sok jadi korban,” tutupnya. (red)
Discussion about this post