RJ.COM – Sekedar info, ternyata ada cara Mensiasati agar lolos tes urine narkoba, seperti dilansir id.wikihow.com.
1. Minum banyak air dimulai dari satu hari sebelum tes. Dengan meningkatkan asupan cairan, Anda bisa (agak) melarutkan/mengencerkan sampel saat tes. Cara ini tidak akan efektif bila Anda seorang pengguna berat, tetapi dapat berfungsi jika Anda baru memakai obat-obatan beberapa kali.
Tidak ada minuman atau bahan khusus yang bisa membantu “membersihkan” sistem tubuh dengan lebih baik daripada air. Cairan-cairan seperti goldenseal, cuka, niacin, atau vitamin C belum terbukti bisa mempengaruhi kadar metabolit obat.
Minumlah beberapa pil vitamin B sehari sebelum tes agar urine terlihat kuning. Jika urine terlalu bening, pemeriksa akan curiga.
Pipislah sebanyak mungkin sebelum tes. Dengan begini, metabolit obat akan keluar dari tubuh. Minumlah banyak air di pagi hari tes dan berusahalah pipis banyak-banyak sebelumnya.
Tingkatkan pengeluaran cairan dengan menggunakan diuretik. Diuretik akan merangsang keinginan pipis dan membantu membersihkan sistem tubuh. Diuretik termasuk kopi, teh, dan jus cranberry. Diuretik-diuretik yang lebih kuat, misalnya furosemide, hanya tersedia berdasarkan resep.
Metabolit obat akan menumpuk dalam tubuh saat Anda tidur, jadi urine yang Anda hasilkan pertama kali dalam suatu hari akan memiliki konsentrasi yang lebih pekat. Pastikan Anda pipis dan minum banyak air sebelum memberikan sampel agar urine Anda lebih bersih.
Bila Anda tidak diawasi, pipislah terlebih dahulu di toilet baru di gelas sampel; aliran urine pertama Anda akan mengandung lebih banyak metabolit obat.
Jangan coba menyelubungi atau melarutkan sampel urine. Para analis urine sudah sangat berpengalaman dan tahu cara mendeteksi cairan-cairan kimia untuk mengubah sampel. Kebanyakan zat-zat rumahan, seperti pemutih, garam, atau cuka, akan mengubah pH urine secara radikal, sehingga Anda akan langsung ketahuan bila memodifikasinya.
Melarutkan sampel dengan menambahkan air juga akan membuat mereka waspada karena warna dan/atau suhu urine Anda akan berubah; sampel yang terlalu bening mungkin akan segera ditolak, begitu juga dengan sampel yang hangat.
Abaikan rumor bahwa meminum pemutih akan membersihkan urine. Pemutih hanya akan menimbulkan korosi pada mulut, tenggorokan, dan perut, serta berpotensi membunuh Anda. Selain itu, pemutih tidak bisa menutupi sampel.
Jangan tertipu pada produk-produk yang mengatakan bahwa hasil tes Anda akan negatif bila menambahkannya ke sampel urine. Produk-produk ini penuh kebohongan.
Pertimbangkan menggunakan urine bersih atau sintetis. Cara ini jauh lebih rumit daripada kedengarannya, jadi pertimbangkan hanya sebagai percobaan terakhir (Anda mungkin akan dihukum bila ketahuan). Belilah urine palsu atau cari donor yang sehat.
Triknya adalah mempertahankan sampel ini pada suhu yang tepat untuk tes urine (sekitar 32,7-36,1 derajat Celcius) dan menyelundupkannya ke area pengujian. Anda bisa membeli paket berisikan urine palsu dan peralatan penyimpannya secara daring atau di toko-toko tertentu.
Urine sintetis biasanya mampu melewati sebagian besar tes, namun, beberapa wilayah sudah memulai tes untuk mendeteksi asam urat. Pastikan sampel urine Anda mengandungnya.
Urine sintetis ini juga harus berbau. Urine yang tidak berbau akan mengundang kecurigaan pemeriksa tes.
Anda harus menyimpannya pada suhu yang tepat. Bila suhu urine terlalu dingin atau panas, ini berarti sampel tersebut sudah diotak-atik.
Urine dari seorang donor lebih berisiko daripada urine palsu, karena Anda tidak akan pernah tahu zat apa yang mungkin terdeteksi dalam air seni orang lain. Anda bisa mengujinya sendiri dengan menggunakan strip tes yang bisa dibeli di toko obat. Gunakan sampel ini dalam waktu 48 jam, atau warnanya akan menjadi gelap dan kadar pHnya berubah.
Peringatan, ini hanya informasi belaka, jangan disalahgunakan. (Red)
Sumber : jambiseru.com
Discussion about this post