Tanjabtimur-
Kesbangpol Kabupaten Tanjab Timur menggelar Rapat Koordinasi ” Peran Forkopimd Dalam Menjaga Kondusifitas Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Pasca Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024″, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kesbangpol Tanjab Timur, pada hari Kamis (12/12/2024).
kegiatan Rakor tersebut dibuka oleh Bupati Tanjab Timur yang di wakili Asisten I Suhas Purrojani, di dampingi Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Tanjab Timur Sularto serta Narasumber Forkopimda Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
kegiatan Rakor yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Tanjab Timur di hadiri Camat Sadu, Camat Berbak, Camat Nipah Panjang dan Camat Rantau Rasau, serta para Kepala Desa dan lurah yang ada di dapil Dua(2).
Dalam Sebutannya Kepala Badan Kesbangpol Tanjab Timur Sularto mengatakan, Pilkada di Tanjab Timur telah berjalan aman dan Kondusif. Saat ini Kabupaten Tanjab Timur telah melaksanakan pesta demokrasi di Pilkada serentak tahun 2024. Pilkada serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah Administratif setempat yang telah memenuhi persyaratan.
Dalam pemilihan kepala daerah yang menjadi pasangan calon adalah putra dan putri terbaik Tanjung Jabung Timur. untuk itu Kesbangpol Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah mengantisipasi terjadi konflik yang menyebabkan dari Fanatisme politik yang dapat memicu konflik sosial, yang selalu ada di setiap pemilihan kepala daerah.
Sularto mengucapkan terimakasih kepada Tim dan pendukung kedua pasangan calon yang telah berkomitmen untuk Pemilihan Kepala daerah ini dapat berjalan lancar dan damai tanpa ada Konflik, dan yang kalah menerima kekalahannya dengan lapangan dada dan ikhlas, ini semua untuk kemajuan daerah khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Asisten I Suhas Purrojani, sangat mengapresiasi dengan diselengarakannya kegiatan Rapat Koordinasi Forum Forkopimda Tanjung Jabung Timur.
Suhas Purrojani sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini, melalui Rakor Forum Forkopimda, dapat menambah ilmu dan bukan kegiatan seremonial belaka. Jadikan kegiatan ini menjadi bekal dalam penelitian nilai – nilai luhur budaya bangsa, yang memiliki kemampuan Profesional dalam rangka mengantisipasi setiap gejala-gejala yang akan menimbulkan isu – isu yang berujung pada konflik.(BSG)
Discussion about this post