RJ.COM – Gubernur Jambi Al Haris,. menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Jambi dalam rangka Hari Jadi Ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah dan HUT Ke-79 Pemerintah Kota Jambi, Rabu (28/5/2025).
“Dengan kolaborasi yang erat antar pemerintah, pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan dapat terwujud. Harapan kami, intervensi program pusat lebih dominan hadir di Jambi, khususnya Kota Jambi, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Al Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur turut menyambut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd yang hadir dalam agenda paripurna tersebut.
“Kehadiran Pak Menteri kami harapkan menjadi dorongan besar bagi program pembangunan di Provinsi Jambi, utamanya dalam memperkuat desa sebagai penyangga kota,” tambahnya.
Gubernur juga memaparkan sejumlah capaian makro Pemerintah Kota Jambi, seperti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,18%, angka kemiskinan yang menurun menjadi 7,73%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 81,77 poin, serta tingkat pengangguran terbuka yang membaik menjadi 7,38%.
Sementara itu, Mendes PDTT Yandri Susanto dalam sambutannya menyoroti pentingnya keterhubungan antara desa dan kota dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.
“Jangan remehkan peran desa. Jika desa tidak mendukung logistik kota, seperti sayur, cabai, dan bahan pokok lainnya, kota bisa lumpuh. Maka membangun desa berarti memperkuat kota,” tegasnya.
Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM dalam laporannya menekankan bahwa keberhasilan pembangunan Kota Jambi tidak lepas dari kolaborasi antara legislatif, eksekutif, Forkopimda, serta peran aktif masyarakat.
Ia juga menyoroti keberhasilan program Jambi Cerdas, yang pada 2024 telah menyasar 2.006 siswa dari keluarga tidak mampu, serta prioritas penanganan banjir melalui pembersihan saluran drainase, normalisasi sungai, dan pembangunan kolam retensi di kawasan padat penduduk.
“Langkah-langkah konkret ini menjadi bagian dari visi Kota Jambi sebagai kota tangguh terhadap bencana dan adaptif terhadap perubahan iklim,” terang Maulana. (Adv)
Discussion about this post