RJ.COM – Bupati Batang Hari M. Fadhil Arief secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Hari Tahun 2025–2029.
Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Batang Hari pada Selasa (24/6/2025) pukul 10.00 WIB.
Musrenbang kali ini mengusung tema “Sukseskan Perekonomian Terdepan, Agamis, Nyaman, Gotong Royong, Bermutu, dan Harmonis.”
Kegiatan dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, di antaranya Ketua DPRD Batang Hari Hasrofi, Pj Sekda, jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Kepala Bappeda Kabupaten Tebo, para kepala OPD, camat, serta perwakilan organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Fadhil menjelaskan bahwa Musrenbang ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan RPJMD, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
Berdasarkan regulasi tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengajukan rancangan awal RPJMD kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah untuk memperoleh persetujuan pelaksanaan Musrenbang.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan indikator makro pembangunan Kabupaten Batang Hari dalam lima tahun terakhir,” ujar Fadhil.
Ia merinci bahwa pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi daerah mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19, dengan angka -0,43 persen. Namun, pada 2022, ekonomi daerah tumbuh signifikan sebesar 12,27 persen, ditopang kontribusi sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai 59,7 persen.
“Pada 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 2,99 persen. Meski sektor pertambangan mengalami penurunan tajam hingga -11,32 persen, 16 lapangan usaha lainnya tetap tumbuh positif. Jika sektor pertambangan tidak dihitung, maka pertumbuhan ekonomi Batang Hari sebenarnya mencapai 7,43 persen,” jelasnya.
Menurut Fadhil, pertumbuhan ekonomi saat ini mengalami perlambatan, bukan penurunan. Indikatornya terlihat dari aktivitas ekonomi yang meningkat, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Di kota, muncul pusat-pusat keramaian baru, sedangkan di desa, program pembukaan lahan pertanian, bantuan bibit dan pupuk, serta perbaikan infrastruktur terus berjalan.
“Hal ini mendorong masyarakat yang sebelumnya tidak aktif secara ekonomi untuk masuk ke pasar kerja. Pada 2024, Badan Pusat Statistik mencatat penambahan 5.801 orang angkatan kerja baru, dari 144.122 orang pada 2023 menjadi 149.923 orang di 2024,” ujarnya.
Fadhil menegaskan bahwa peningkatan jumlah pencari kerja bukan semata disebabkan oleh tingginya pengangguran, melainkan mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Perlu dicatat, dari bertambahnya jumlah angkatan kerja, jauh lebih banyak yang memperoleh pekerjaan dibandingkan yang menganggur. Kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru menunjukkan geliat ekonomi yang mendorong partisipasi masyarakat dalam angkatan kerja,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terhadap rancangan RPJMD 2025–2029 demi menyempurnakan arah pembangunan daerah ke depan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Bappeda Provinsi Jambi atas fasilitasi rancangan awal RPJMD serta kepada BPS Kabupaten Batang Hari atas dukungan data statistik yang sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan ini,” kata Fadhil.
Di akhir sambutannya, ia secara simbolis membuka kegiatan tersebut. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Musrenbang RPJMD Kabupaten Batang Hari Tahun 2025–2029 secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post