RJ.COM – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menggelar wisuda ke-69 program sarjana, ke-42 magister, dan ke-18 doktor secara luring di Auditorium Prof. Dr. H.M. Chatib Quzwain, Kampus II UIN STS Jambi, Sabtu dan Minggu, 28–29 Juni 2025.
Sebanyak 1.537 mahasiswa resmi diwisuda pada tahun akademik 2024/2025. Gubernur Jambi, Al Haris, hadir dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi UIN STS dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di Provinsi Jambi.
“Tahun ini UIN cukup banyak mencetak sarjana, magister, dan doktor ada 1.537 orang. Artinya, SDM di Jambi banyak disumbang oleh UIN STS. Banyak alumninya bekerja di pemerintahan, menjadi guru, dosen, dan profesi lainnya,” ujar Al Haris dalam sambutannya, Sabtu (28/6/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendukung penuh pengembangan UIN STS Jambi sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang terus berkembang.
“Kami mendukung penuh kebijakan dan pengembangan UIN STS. Tahun ini ada fakultas kedokteran, ini menandakan UIN sejajar dengan universitas lain di Indonesia,” katanya.
Gubernur Al Haris juga berpesan kepada para wisudawan agar tidak cepat puas dan terus meningkatkan kompetensi diri.
“Selamat kepada yang diwisuda. Ini adalah gerbang awal. Jangan berhenti di S1 saja, tingkatkan terus ilmu dan potensi diri,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd., menjelaskan bahwa kampus tersebut terus mengalami perkembangan signifikan, baik dari sisi akreditasi program studi maupun kerja sama nasional dan internasional.
“Kami telah membuka program studi kedokteran dan pariwisata syariah. Ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen kampus dan dukungan masyarakat,” ujar Kasful.
Mengangkat tema “Creating a Generation of Moderate Islamic Entrepreneurs”, wisuda kali ini menjadi momentum penting bagi lulusan UIN STS Jambi untuk berkontribusi dalam menjawab tantangan zaman.
“Pendidikan tinggi Islam tidak hanya mencetak ilmuwan, tetapi juga pelaku perubahan yang moderat, tangguh, dan beretika,” katanya.
Kasful menegaskan bahwa gelar akademik bukan sekadar simbol, tetapi juga tanggung jawab moral dan sosial.
“UIN STS Jambi menaruh harapan besar kepada para lulusan agar tak hanya dikenal karena kecerdasan, tapi juga karena kontribusi bagi bangsa dan umat,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post