RJ.COM – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi pada Minggu (29/6/2025).
Dalam agenda tersebut, Menag menegaskan pentingnya membangun sikap beragama yang ramah, terbuka, dan tidak kaku dalam merespons perbedaan.
Menteri Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini menghadiri sejumlah kegiatan di Kota Jambi, di antaranya wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, pelantikan pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), serta pengukuhan pemuda-pemudi lintas agama Provinsi Jambi.
Kunjungan kerja ini turut didampingi oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., dan Wakil Gubernur Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I., serta dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Drs. H. Mahbub Daryanto, Rektor UIN STS Jambi Prof. Dr. H. Kasful Anwar, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Jambi.
“Agama harus menjadi sumber kedamaian, bukan sumber ketegangan. Kita perlu pendekatan yang ramah dan tidak menghakimi dalam membina umat,” ujar Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan.
Menag juga menekankan bahwa perbedaan keyakinan tidak boleh menjadi alasan untuk saling mencurigai atau bersikap eksklusif.
“Tugas kita bukan memaksakan tafsir, tapi membangun saling menghargai. Semua agama mengajarkan kebaikan dan kasih sayang,” tegasnya.
Kepada para imam masjid yang hadir, Menag mengingatkan pentingnya peran sosial seorang imam.
“Imam bukan sekadar pemimpin salat. Ia harus menjadi panutan, memiliki akhlak mulia dan mampu menjembatani solusi di tengah masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyambut hangat kehadiran Menteri Agama ke Provinsi Jambi.
“Alhamdulillah, di tengah kesibukan beliau, masih menyempatkan hadir di Jambi. Ini bentuk perhatian luar biasa terhadap daerah kami,” ujar Al Haris.
Ia juga menyampaikan bahwa Jambi adalah provinsi yang majemuk dan damai.
“Jambi ini heterogen, tetapi selalu kondusif. Kerukunan umat beragama menjadi fondasi penting dalam pembangunan,” ungkapnya.
Al Haris juga memaparkan berbagai program keagamaan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, termasuk pendirian Islamic Center dan pemberian umrah gratis kepada imam masjid serta guru ngaji sebagai bentuk apresiasi.
“Kami sudah punya Islamic Center untuk berbagai kegiatan keagamaan. Pemerintah juga memberi bantuan ke lembaga pendidikan keagamaan dan memberikan umrah gratis kepada imam dan guru ngaji,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post