RJ.COM – Gubernur Jambi Al Haris meninjau langsung pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Sungai Penuh, Rabu (23/7/2025).
Peninjauan dilakukan di SPPG Yayasan Nuansa Mitra Sejati, Kecamatan Tanah Kampung, serta SMPN 8 Kota Sungai Penuh.
Langkah ini dilakukan untuk mendorong percepatan implementasi program pemenuhan gizi di Provinsi Jambi, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Mengingat meningkatnya operasional SPPG di berbagai daerah seiring dengan arahan Bapak Presiden, kami di Jambi perlu mempercepat implementasi program ini,” kata Al Haris.
Menurutnya, saat ini terdapat empat lokasi SPPG yang aktif di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi menargetkan penambahan empat titik baru pada Agustus 2025, serta dua lokasi tambahan di Kayu Aro dan Siulak, sehingga total menjadi sepuluh titik di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Selain itu, Pemprov juga mendorong percepatan implementasi di Kabupaten Batang Hari dan Merangin.
Gubernur Al Haris juga mengklarifikasi soal potensi miskonsepsi terkait pembangunan SPPG yang didanai oleh pemerintah pusat, terutama soal usulan lokasi yang tidak berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T).
“Terdapat usulan dari daerah non-3T. Pembangunan oleh pemerintah pusat, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), memprioritaskan wilayah 3T yang sulit dijangkau dari ibu kota, dengan populasi tersebar dan jarak sekolah cukup jauh,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya menyamakan persepsi agar proses pembangunan tidak menimbulkan keraguan di masyarakat dan bisa segera direalisasikan.
“Selain lokasi yang memenuhi kriteria, SDM di wilayah tersebut juga perlu diperhatikan. Kehadiran BGN diharapkan membantu daerah untuk siap dalam memenuhi kebutuhan,” lanjutnya.
Dalam kunjungannya ke SMPN 8 Kota Sungai Penuh, Gubernur Al Haris didampingi oleh Wali Kota Sungai Penuh Alfin, S.H. Ia menilai program MBG telah berjalan sesuai harapan dan mendapat respons positif dari para siswa.
“Anak-anak menunjukkan selera makan yang baik terhadap hidangan yang disediakan. Makanan tampak sehat, bersih, dan memenuhi standar gizi. Ini sesuai arahan Presiden agar anak-anak mendapatkan gizi memadai guna mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal,” tuturnya.
Program ini, lanjut Al Haris, tidak hanya mendukung kesehatan fisik tetapi juga menjadi pondasi penting dalam menyiapkan generasi muda menghadapi jenjang pendidikan lebih tinggi maupun karier profesional. (Adv)
Discussion about this post