RJ.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., meresmikan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada sejumlah SMK Negeri di Provinsi Jambi, dalam kunjungan kerjanya ke SMK Negeri 4 Kota Jambi, Kamis (24/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti didampingi oleh Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Syamsurizal, Bunda PAUD Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi Hj. Iin Kurniasih, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor 1372, 1373, 1383, dan 1384/KEP.GUB/PRKM-3.3/2024 tentang penerapan BLUD pada empat SMK, yakni SMK Negeri 4 Kota Jambi, SMK Negeri 1 Tanjung Jabung Timur, SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Timur, dan SMK Negeri 5 Merangin.
Pada kesempatan yang sama, diserahkan pula bantuan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dari PetroChina International Jabung Ltd kepada SLB Negeri Tanjung Jabung Timur sebagai bentuk dukungan terhadap hak pendidikan bagi seluruh anak, termasuk penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
“Melalui program Asta Cita, pemerintah berfokus pada pembangunan kualitas SDM dengan meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa penerapan BLUD di SMK merupakan kebijakan nasional untuk memperkuat pendidikan vokasi agar adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha dan industri.
“BLUD diharapkan dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih profesional dan mandiri, serta meningkatkan kualitas kompetensi lulusan SMK agar siap bersaing di dunia kerja,” jelasnya.
Abdul Mu’ti juga memaparkan dua program prioritas Kementerian dalam menunjang kualitas pendidikan nasional, yakni Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pendidikan.
Program revitalisasi ditujukan untuk memperbaiki lebih dari 11.000 satuan pendidikan dengan dana APBN sebesar Rp16,9 triliun yang dikelola secara swakelola.
“Sekolah akan mengelola anggaran sendiri agar lebih efisien, menyerap tenaga kerja, dan memberikan dampak ekonomi di sekitar sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, program digitalisasi akan dilaksanakan melalui penyediaan 300.000 Smart TV ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, dilengkapi pelatihan dan materi daring bagi guru.
“Guru harus ikut berubah dan tidak tertinggal budaya digital. Ini bagian dari satu paket peningkatan mutu pendidikan,” tegas Abdul Mu’ti.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menyambut baik program Kementerian sebagai upaya konkret peningkatan mutu pendidikan di daerah.
“Pemerintah Provinsi Jambi memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan pendidikan, sesuai misi Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan,” ujar Sani.
Ia berharap penerapan BLUD di SMK dapat menciptakan kemandirian sekolah, terutama dalam menghasilkan dan memasarkan produk yang berdampak pada peningkatan pemasukan sekolah.
“Kita berharap BLUD ini dapat menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Jambi,” tutupnya.(Adv)
Discussion about this post