JT.COM – Gubernur Jambi Al Haris secara resmi menutup rangkaian Festival Batanghari 2025 yang mengusung tema “Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan”.
Penutupan berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak, Kota Jambi, Sabtu (9/8/2025) malam.
Festival Batanghari 2025 merupakan bagian dari program Karisma Event Nusantara (KEN) yang menampilkan berbagai kegiatan, antara lain parade kapal hias, pertunjukan seni tradisional dan modern, serta bazar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam sambutannya, Al Haris mengajak masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku seni, untuk menjadikan festival ini sebagai momentum menumbuhkan kecintaan terhadap Sungai Batanghari.
“Festival Batanghari ini kita jadikan sebagai momentum untuk memberikan semangat kepada penggiat seni dan generasi muda dalam meningkatkan kecintaan pada Sungai Batanghari,” ujar Al Haris.
Ia menegaskan, festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga gerakan kebudayaan dan ekonomi yang menghidupkan kembali warisan leluhur Melayu Jambi.
“Semakin kita lestarikan, semakin mensejahterakan,” tegasnya.
Gubernur Jambi itu juga mengajak seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Jambi untuk menghidupkan kembali rumah adat di eks Arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Ia berencana menyusun kalender kegiatan bulanan yang memuat pertunjukan seni dan bazar UMKM di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, melaporkan nilai transaksi ekonomi selama festival mencapai Rp2,7 miliar, melebihi target yang telah ditetapkan.
“Jumlah transaksi selama pelaksanaan Festival Batanghari ini melampaui target awal, yakni mencapai Rp2,7 miliar,” kata Imron.
Penutupan festival ditandai dengan penekanan tombol oleh Gubernur Al Haris, disaksikan Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hesnidar Haris, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Muslimin Tanja, Ketua DWP Provinsi Jambi Iin Kurniasih, unsur Forkopimda, kepala OPD Provinsi Jambi, serta perwakilan kabupaten/kota. (Adv)
Discussion about this post