RJ.COM – Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief, menegaskan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam mewujudkan swasembada pangan pada 2025.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau perkembangan sektor pertanian padi di daerah tersebut.
Menurut Fadhil, PPL memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara teknologi pertanian modern dan praktik tradisional petani. Karena itu, PPL diminta aktif memberikan edukasi kepada petani terkait teknik budidaya terbaru.
“Pemahaman atau kemauan petani harus lebih digiatkan melalui penyuluh-penyuluh yang ada di Kabupaten Batang Hari,” ujar Fadhil Arief.
Fadhil menambahkan, hingga September 2025, Luas Tambah Tanam (LTT) di Batang Hari telah mencapai 9.100 hektare. Dari jumlah itu, sekitar 7.000 hektare sudah tertanam.
“Alhamdulillah, saat ini sudah 7.000 hektare tertanam. Jika ini berhasil, Kabupaten Batang Hari bisa menjadi swasembada pangan pada 2025,” kata Fadhil.
Ia juga menekankan perlunya pendampingan intensif bagi petani agar semakin memahami ilmu pertanian.
Beberapa hal yang harus ditransfer oleh PPL, kata Fadhil, antara lain penggunaan varietas unggul, sistem irigasi efisien, pengendalian hama terpadu, analisis tanah, serta pemanfaatan pupuk organik.
“PPL berperan penting dalam mengedukasi petani tentang praktik rotasi tanaman untuk menjaga kesehatan tanah jangka panjang,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post