RJ.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, SH., MH., menghadiri pelantikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jambi masa bakti 2024–2029 di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Rabu (17/9/2025) malam.
Acara ini turut dihadiri Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novian Bakrie, Ketua Kadin Provinsi Jambi Usman Sulaiman, serta jajaran pengurus baru dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Sudirman menyampaikan apresiasi dari Gubernur Jambi kepada Kadin sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dunia usaha dan pemerintah untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
“Pemerintah Provinsi Jambi sangat terbuka dan siap bersinergi dengan Kadin dalam berbagai program strategis. Sinergi yang solid akan memperkuat pondasi ekonomi sekaligus menghadirkan inovasi demi kesejahteraan rakyat,” ujar Sudirman.
Sudirman menyinggung sejumlah isu strategis, antara lain percepatan pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), optimalisasi Pelabuhan Talang Duku yang baru menyerap 48 persen ekspor, serta rencana pembangunan Pelabuhan Internasional dan Bandara Internasional di Muaro Jambi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Jambi triwulan II 2025 tumbuh 4,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sektor informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi 12,68 persen, sementara ekspor Juli 2025 mencapai USD 171,32 juta dengan kontribusi terbesar dari sektor pertambangan (48,54 persen), industri (44,11 persen), dan pertanian (7,36 persen).
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novian Bakrie, menegaskan kembali peran Kadin sebagai satu-satunya wadah dunia usaha yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987.
Ia juga memaparkan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan pendirian 30.000 dapur. Dari target tersebut, Kadin berkomitmen membangun 1.000 dapur, di mana 300 telah beroperasi.
“Jika 1.000 dapur beroperasi, akan tercipta 50.000 lapangan kerja dan memberi manfaat bagi 3,5 juta anak. Program ini bukti nyata sinergi pemerintah dan dunia usaha,” kata Anindya.
Selain itu, Anindya menyebut RUU Kadin telah masuk dalam Prolegnas 2025 dan diharapkan mulai dibahas September–Oktober agar organisasi semakin relevan menghadapi tantangan global.
Ketua Kadin Jambi, Usman Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Jambi, termasuk fasilitas sekretariat dan kendaraan operasional. Ia menekankan pentingnya keberadaan Pelabuhan Internasional di Jambi untuk memperkuat ekspor.
“Sampai hari ini Jambi belum memiliki pelabuhan internasional yang memadai. Padahal sebuah provinsi tidak akan berkembang pesat tanpa pelabuhan sebagai pintu ekspor-impor. Kami berharap pemerintah pusat dan Kadin Indonesia ikut mendorong agar Jambi segera memiliki pelabuhan,” ujar Usman. (Adv)
Discussion about this post