Tanjabtimur–
Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan pengecekan harga eceran tertinggi (HET) beras di wilayah hukum Polres Tanjab Timur. Kegiatan ini dilakukan di dua lokasi, yakni Toko Kelontong Vera dan Toko Sayur & Sembako Yuni di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat.
Pengecekan tersebut dihadiri langsung oleh Kombespol Guntur Arya Tejo, S.I.K., M.M dari Satgas Pangan Pusat, didampingi AKBP Hernawan Rizky Yudhantoro, S.H., S.I.K., M.I.K. Kasubdit Indagsi Polda Jambi, AKP Ayub Peter B, S.Tr.K., S.I.K., M.H. Panit I Indagsi Polda Jambi, serta perwakilan dari Ketahanan Pangan Pusat.
Saat melakukan pengecekan Harga Eceran Tertinggi tim Satgas Pangan Pusat dan provinsi di dampingi.
AKP Ahmad Soekany Daulay Kasat Reskrim Polres Tanjab Timur. Iptu Rievky Wahyu Ramadhan, S.Tr.K., M.H. Kanit Tipidter Satreskrim Polres Tanjab Timur, anggota Unit Tipidter, Satgas Pangan Kabupaten Tanjab Timur, serta perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjab Timur.
Dari hasil pengecekan, harga jual beras di sejumlah toko masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk beras premium seperti merek Bola Naga, Raja, dan Naruto masih dijual di kisaran Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras medium jenis SPHP dijual di bawah Rp14.000 per kilogram.
AKBP Hernawan Rizky Yudhantoro. Kasubdit Indagsi Polda Jambi mengatakan, bahwa kegiatan ini fokus pada pemantauan harga eceran tertinggi (HET) beras jenis medium dan premium yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami terus melakukan pemantauan dan sosialisasi agar para penjual mematuhi ketentuan harga yang berlaku,” ujarnya
AKBP Hernawan Rizky menambahkan bahwa hasil pengecekan menunjukkan sebagian besar harga beras masih standar Namun, ditemukan beberapa pengecer yang menjual beras di atas harga yang ditetapkan.
“Namun dari segi pengecer masih ada yang menjual beras premium dan medium diatas HET yang ditentukan,” katanya kepada media.
salah satu pedagang toko sembako dan sayur Yuni, mengaku mampu menjual beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (PSHP) hingga 1 ton setiap minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan saat tim Satgas Pangan dari pusat dan provinsi, bersama Satgas Pangan Polres Tanjung Jabung Timur, melakukan pengecekan harga eceran tertinggi (HET) beras di sejumlah toko pada Jumat (31/10/2025).
Yuni mengatakan, beras PSHP masih menjadi pilihan utama masyarakat karena harga yang terjangkau dan kualitasnya cukup baik.
“Setiap minggu bisa habis sekitar satu ton, karena banyak warga yang mencari beras PSHP. Harganya lebih murah dibandingkan beras premium,” ujar Yuni.
Sementara itu, tim Satgas Pangan memastikan bahwa stok beras di wilayah tersebut masih aman dan harga jual di tingkat pengecer masih sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Kegiatan pengecekan ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang akhir tahun, sekaligus memastikan tidak ada pelanggaran dalam distribusi dan penjualan beras bersubsidi PSHP di tingkat pedagang.(BSG).

















Discussion about this post