Tanjantimur-
Partai Amanat Nasional (PAN) menetapkan 11 Ketua terpilih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se Provinsi Jambi pada Musyawarah Daerah (Musda) serentak, Sabtu (15/11/2025).
Penetapan tersebut diputus dan diumumkan langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melalui sambungan virtual dengan DPW PAN Jambi, DPW Jawa Tengah, DPW Sulawesi Tengah dan DPW Nusa Tenggara Timur.
11 Ketua DPD PAN yang ditunjuk di antaranya adalah Dillah Hikmah Sari yang saat ini menjabat Bupati Tanjung Jabung Timur. Sontak penunjukan ini membuat heboh. Pasalnya, Dillah sebelumnya disebut – sebut berlabuh ke Partai Gerindra, partai pengusungnya saat Pilkada 2024 lalu.
Kehebohan atas masuknya nama Dillah sebagai Ketua DPD PAN itu salah satunya menimbulkan reaksi keras dari sejumlah ketua partai koalisi pengusung Dillah – Muslimin. Ketua Gerindra Tanjabtim Ashar Idris menyebut keputusan itu sangat mengecewakan. Ashar menyebut, dua kali kontestasi Gerindra lah yang setia mengusung Dillah. Pertama Pilkada 2015 dan kedua Pilkada 2024. “Gerindra tak pernah lari. Kemudian ada komitment Ibu Bupati untuk bersama Gerindra, kalah atau menang. Namun hari ini keputusan yang kami dengar sungguh mengecewakan. Bukan hanya Gerindra tapi semua partai koalisi,” sebut Ashar menanggapi pemberitaan yang beredar, Sabtu, 15 November 2025.
Selain Ashar, Ketua DPD Nasdem Tanjabtim H Robby Nahliyansyah juga mengungkap kekecewaan serupa. Bahkan Robby mengaku mengetahui juga soal komitment Dillah dengan Gerindra. “Dari awal kami tahunya Bu Dillah akan ke Gerindra. Nasdem sangat menghormati itu, tapi jika kembali ke partai lamanya tentu bukan hanya Gerindra yang kecewa tapi saya pastikan semua partai koalisi akan bereaksi, “tegas Robby dengan nada kecewa.
Marhaen Halim, Ketua DPC PDIP Tanjabtim tak kalah keras menyampaikan reaksinya. Dihubungi Sabtu malam, Marhaen menilai penunjukan Dillah sebagai Ketua DPD PAN jelas menciderai komitment yang bersangkutan terhadap parpol koalisi pengusung khususnya PDIP. “PDIP dua kali mengusung Bu Dillah, 2015 dan 2019, ketika itu kami bersama Gerindra. Kami tidak pernah lari dan kami tetap akan bersama Bu Dillah meski beliau berlabuh ke partai lain. Namun perlu dicatat, partai lain yang kami maksud masih dalam kerangka koalisi,” tegas Marhaen.
Marhaen juga menyebut bahwa PDIP Tanjabtim percaya Dillah adalah pemimpin berkomitment karena itu dinamika yang terjadi masih dilihat positif sampai ada pernyataan resmi dari Dillah. “Kami percaya Bu Dillah belum mengambil keputusan, kami menunggu sikap resmi beliau,” tutup Marhaen.
Dillah sendiri tak bisa dikonfirmasi hingga berita ini dirillis. Kabarnya mantan ketua BM PAN Tanjabtim itu shock mendapati namanya ditetapkan sebagai Ketua DPD PAN Tanjabtim. Beberapa waktu lalu Dillah sempat ditanyai sejumlah media soal partai tempatnya berlabuh. Jawaban Dillah ketika itu tidak tegas namun cukup memberi signal arah parpol pilihannya. “Saya dua kali maju bersama Gerindra, dan Gerindra tak pernah meninggalkan saya, memang hidup ini harus memegang komitment sebagai prinsip,” ucap Dillah waktu itu.
Akankah Dillah memang sepakat untuk memimpin PAN Tanjabtim ? Atau ia punya pilihan sendiri sebagai jalan karir politiknya ? Publik menunggu sikap tegas bupati wanita satu – satunya di Provinsi Jambi itu. (***).












Discussion about this post