RJ.COM – TP-PKK Provinsi Jambi memperluas penerapan Gerakan 30 Menit Bisa Baca Al-Qur’an ke berbagai satuan pendidikan. Salah satu sekolah yang menjadi lokasi sosialisasi program tersebut adalah SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi, Selasa (2/12/2025).
Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Hesnidar Haris atau Hesti Haris mengatakan bahwa perluasan gerakan ini merupakan komitmen pihaknya dalam memperkuat pendidikan keagamaan, khususnya bagi pelajar.
“Gerakan ini bukan sekadar program, tetapi ikhtiar bersama untuk memastikan generasi muda memiliki dasar keagamaan yang kuat,” ujar Hesti dalam kegiatan sosialisasi di hadapan guru dan siswa SMA Adhyaksa 1.
Hesti menjelaskan bahwa program tersebut telah dijalankan selama dua tahun terakhir. Ia menilai masih banyak remaja yang belum lancar membaca Al-Qur’an, bahkan sebagian belum mampu mengenali huruf hijaiyah dengan baik.
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan sempurna dijanjikan derajat bersama para malaikat. Yang terbata-bata pun mendapat dua pahala. Karena itu, ajarkanlah meski sedikit. Ini amal jariyah yang tetap hidup setelah kita tidak lagi menjabat,” tutur Hesti.
Untuk memperkuat implementasi gerakan, TP-PKK Provinsi Jambi bekerja sama dengan ustaz Ahmad Farid Hasan menyusun metode pembelajaran Al-Qur’an yang mudah dipahami dan dapat digunakan oleh guru, kader, maupun masyarakat umum.
“Buku pedoman terbaru sudah diperbarui sehingga proses pembimbingan lebih terstruktur dan praktis digunakan di sekolah,” kata Hesti.
Kepala SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi, Lolita Anggraini, menyampaikan apresiasi atas dukungan TP-PKK Provinsi Jambi. Ia mengatakan metode pembelajaran tersebut sudah mulai diterapkan sejak tahun sebelumnya, setelah mendapat arahan dari TP-PKK.
“Program ini sangat penting karena lebih dari 90 persen siswa kami beragama Islam. Kemampuan membaca Al-Qur’an adalah dasar dalam memahami pelajaran agama dan pembentukan karakter,” ujar Lolita.
Menurutnya, sekolah menemukan cukup banyak siswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an secara lancar. Karena itu, kegiatan tersebut dijadikan program wajib agar seluruh siswa mendapatkan pembinaan yang memadai.
Gerakan 30 Menit Bisa Baca Al-Qur’an diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca, tetapi juga menumbuhkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an, memperkuat karakter, dan menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif di era digital.
Dengan kerja sama lintas lembaga, gerakan ini ditargetkan dapat memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an dan memperkuat pondasi keagamaan masyarakat di Provinsi Jambi. (Adv)

















Discussion about this post