RJ.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, Gubernur Jambi, Al Haris, mengajak semua pihak untuk aktif mendorong langkah-langkah dan upaya-upaya guna mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan dan kondusif untuk lingkungan yang sehat. Ajakan ini disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan tersebut, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (19/06/2023).
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Gubernur Al Haris, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, Ms.c, menyampaikan bahwa, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan setiap tanggal 5 Juni merupakan upaya yang dimulai sejak Majelis Umum PBB tahun 1972 menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Tema peringatan tahun ini adalah “Solusi untuk Polusi Plastik” yang dipilih oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) dengan Pantai Gading sebagai tuan rumah acara.
Menteri LHK menyoroti bahaya polusi plastik yang telah menjadi ancaman serius bagi berbagai komunitas di seluruh dunia. Diperkirakan bahwa pada tahun 2040, sekitar 29 juta ton plastik akan masuk ke ekosistem perairan.
Dalam konteks ini, Menteri LHK mengajak semua pihak untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi dalam menangani masalah polusi plastik ini.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 menjadi momen penting, di mana pada sesi kelima United Nations Environment Assembly (UNEA-5.2) yang diadakan pada 2 Maret 2022 di Nairobi, Kenya, sebanyak 175 perwakilan negara menyatakan dukungan mereka terhadap kesepakatan internasional untuk menghentikan polusi plastik.
“Resolusi yang dikenal sebagai Resolusi Polusi Plastik (Plastic Pollution Resolution) ini membahas langkah-langkah penanggulangan polusi plastik mulai dari sumbernya hingga akhir di laut. Pada akhir tahun 2024, diharapkan perjanjian global yang mengikat secara hukum terbentuk untuk mengatasi masalah polusi plastik,” jelasnya.
Menteri LHK juga menyoroti tiga krisis global yang disebabkan oleh masalah sampah plastik, yaitu perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati, dan polusi. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah, di mana 18,5% di antaranya adalah sampah plastik.
Kementerian LHK terus mendorong pemerintah daerah untuk mengimplementasikan kebijakan dan strategi penanganan sampah secara menyeluruh, mulai dari sumber sampai pemrosesan akhir.
Gubernur Al Haris menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dalam hal penanganan sampah plastik.
“Jika sampah plastik tidak dimanfaatkan dengan baik, dapat berpotensi merusak lingkungan dan menyebabkan penyakit. Namun, jika sampah plastik dimanfaatkan dengan benar, dapat menjadi sesuatu yang bernilai melalui kompos, daur ulang, dan upaya lainnya,” jelas Al Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris juga memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Jambi Al Haris dan Menteri LHK mengajak seluruh masyarakat untuk terus berusaha dalam memajukan kehidupan yang berkelanjutan dan mengatasi masalah polusi plastik, demi menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. (Diskominfo/Adv)
Discussion about this post