RJ.com – Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk menghadiri rapat evaluasi penanganan Karhutla Provinsi Jambi di Makorem 042 Gapu, Selasa (26/10/2021).
Dalam rapat itu diambil kesimpulan bahwa Satgas Karhutla Provinsi Jambi sepakat untuk mengajukan dan memperpanjang Status Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi hingga akhir bulan November 2021 sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Rapat ini dibuka oleh Gubernur Jambi yang diwakili oleh Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman, didampingi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk dan Danrem 042 Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli, SIP, MM, serta dihadiri oleh Karo Ops Kombes Pol Feri Handoko, Dirreskrimsus Kombes Pol Sigit Dani, Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, Dirpolairud, Kasi Ops Korem 042 Gapu, Kadis Kehutanan, Kadis KLHK, Kadis Perkebunan, kepala BPBD, Kepala Manggala Agni, Kepala BMKG dan GM Angkasa Pura.
Sekda Provinsi Jambi saat membuka acara mengatakan bahwa, Sesuai dengan SK Gubernur Jambi No. 220 tahun 2021 tentang penetapan status siaga Karhutla sampai tanggal 31 Oktober 2021, maka dalam kesempatan rapat ini akan ditentukan apakah status siaga Karhutla dilanjutkan atau tidak, dan Pemerintah Provinsi Jambi menyampaikan apresiasi terhadap sinergitas antar instansi dalam penanganan karhutla.
“Atas nama Gubernur Jambi, Kami mengucapkan terimakasih kepada Kapolda beserta jajarannya, Danrem beserta Jajarannya serta instansi terkait yang telah menjaga Jambi dari karhutla. Serta berharap penanganan Karhutla bisa lebih baik lagi,” ujarnya saat memulai rapat.
Kemudian, Danrem Garuda Putih 042 Gapu menyampaikan bahwa langkah dan upaya yang telah kita lakukan di tahun 2020 dan 2021 dapat kita jadikan referensi kedepannya dalam penanganan Karhutla di Provinsi Jambi, serta kita tingkatkan sinergitas dalam penanganan Karhutla.
“Saat ini ada 8 Kabupaten prioritas daerah rawan karhutla dan 3 Kabupaten yang menetapkan siaga Karhutla yaitu wilayah yang memiliki lahan gambut seperti Kab. Muaro Jambi, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Pada tahun 2020 luasan lahan yang terbakar yang terbanyak terjadi diwilayah Kab. Sarolangun yang diduga akibat membuka lahan.
Dalam pemaparannya, Danrem mengungkapkan bahwa Aplikasi Asap Digital yang telah di launching secara nasional sudah menjadi percontohan yang baik dalam penanggulangan Karhutla, serta membeberkan bahwa Revitalisasi sekat kanal yang telah dibangun di lahan gambut di wilayah Kumpeh dapat mengairi lahan gambut seluas 1.000 Ha.
Ditempat yang sama, Kapolda Jambi menyampaikan bahwa dalam penanganan Karhutla terdapat dua perusahaan yang tidak mampu lagi yaitu PT. PDIW dan PT. Pesona di Kab. Muaro Jambi.
“Kebakaran terbesar terjadi di Kecamatan Sadu Kabupaten tanjab Timur dengan luas 10 Ha dan kebakaran terlama terjadi di sumur minyak illegal di KM.51 Kab. Sarolangun,” paparnya..
Jenderal bintang dua ini kemudian mengatakan bahwa Berdasarkan data analisis dan prediksi dari BMKG terkait potensi terjadinya bencana banjir dan longsor di wilayah Kab. Kerinci, akan menjadi acuan Polda Jambi guna siaga dalam penanganan bencana.
Usai Coffe break, kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan Berita Acara hasil rapat dengan hasil sebagai berikut :
a. Rapat dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi Tahun 2021.
b. Menindaklanjuti Instruksi Presiden pada rapat Karhutla pada tanggal 22 Februari 2021 agar memprioritaskan upaya pencegahan.
c. Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi secara umum terkendali didukung dengan keadaaan iklim dan cuaca dimana curah hujan Wilayah Jambi yang bersifat normal dan atas normal.
d. Berdasarkan informasi BMKG wilayah di Provinsi Jambi akhir bulan Oktober, bulan November dan Desember 2021 diprediksi akan memasuki musim hujan, dengan prakiraan sifat hujan secara umum normal hingga atas normal. Wilayah dengan sifat hujan atas normal yaitu sebagian Kabupaten Kerinci, sebagian Kabupaten Bungo, sebagian Kabupaten Tebo dan sebagian Kabupaten Tanjab Barat. Prakiraan curah hujan pada bulan November dalam kategori menengah hingga tinggi dengan sifat hujan sebagian besar normal hingga atas nomal begitu pula untuk Bulan Desember diperkirakan curah hujan dalam kategori menengah hingga tinggi dengan sifat hujan sebagaian besar normal hingga atas Normal.
e. Melanjukan kegiatan Revitalisasi pembangunan Sekat Kanal dan Pengelolaan fungsi lahan di wilayah PT. Pesona dan PT. PDIW.
f. Pembentukan Tim Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi.
g. Dari point diatas Satgas Karhutla Provinsi Jambi berkesimpulan dan bersepakat untuk mengajukan memperpanjang Status Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi hingga akhir bulan November 2021 sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Sekira pukul 11.20 Wib kegiatan rapat selesai, selama kegiatan berlangsung situasi aman kondusif. (Hen)
Discussion about this post