RJ.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE, menyebut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri pengukuhan Pengurus Daerah IBI Provinsi Jambi periode 2023–2028 di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (4/8/2025).
“Ibu-ibu bidan ini adalah sosok penting dalam masyarakat, khususnya di daerah. Mereka tidak hanya memberikan pelayanan, tetapi juga edukasi yang sangat dibutuhkan,” ujar Hesti Haris dalam sambutannya.
Menurutnya, bidan memiliki posisi strategis sebagai garda terdepan dalam berbagai program kesehatan, seperti pencegahan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta penyuluhan tentang pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba.
Hesti juga mengapresiasi peran bidan senior yang terus aktif berkontribusi di tengah masyarakat, meskipun perkembangan teknologi semakin pesat.
“Pengalaman para senior tetap menjadi aset berharga dalam mendampingi proses persalinan maupun edukasi kesehatan reproduksi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hesti Haris mengajak IBI turut mengampanyekan pencegahan pernikahan usia dini dan perilaku seksual pranikah, mengingat masih tingginya angka pernikahan dini di Provinsi Jambi.
“Kami pernah menerima laporan pernikahan di usia 13 tahun. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Ketua PD IBI Provinsi Jambi yang baru dikukuhkan, Bidan Dewi Novista Lilis, menjelaskan bahwa IBI telah berdiri sejak 24 Juni 1951 dan memiliki peran penting dalam penguatan sektor kesehatan di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi.
“Jumlah anggota IBI di Provinsi Jambi saat ini mencapai 8.055 bidan, tersebar di 11 kabupaten/kota, dengan 565 tempat praktik mandiri dan 115 bidan delima,” ungkap Dewi.
Pengukuhan kepengurusan ini dilakukan oleh Gubernur Jambi yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Raden Mattaher, serta para kepala OPD terkait. (Adv)
Discussion about this post