RJ.COM – Pemerintah Provinsi Jambi kembali meluncurkan program Pro-Jambi Cerdas untuk tahun anggaran 2025. Program ini merupakan bagian dari visi “Jambi Mantap Berkelanjutan” dan dikelola oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Jambi.
Watni, Pejabat Fungsional Madya Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jambi, menyampaikan bahwa alokasi dana tahun ini mencapai Rp7,7 miliar, yang diperuntukkan bagi 454 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan.
“Beasiswa tahun ini menyasar 210 mahasiswa S1 dari keluarga kurang mampu, 90 mahasiswa S1 berprestasi, 52 mahasiswa S2 kategori umum, serta 102 mahasiswa S3, baik dosen maupun umum,” kata Watni, Senin (4/8/2025).
Watni menjelaskan bahwa pendaftaran program beasiswa S1 akan dibuka mulai Rabu, 6 Agustus 2025, melalui sistem daring (online). Sementara pendaftaran untuk beasiswa S2 dan S3 direncanakan dibuka pada pertengahan atau akhir September, sembari menunggu revisi RPJMD. Penyaluran dan realisasi anggaran untuk S2 dan S3 ditargetkan pada akhir November atau awal Desember 2025.
Adapun besaran bantuan beasiswa yang diberikan bervariasi berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk mahasiswa jenjang Sarjana (S1), bantuan maksimal yang dapat diterima mencapai Rp12 juta per orang. Sementara itu, bagi mahasiswa jenjang Magister (S2), nilai bantuan mencapai hingga Rp20 juta.
Sedangkan untuk jenjang Doktoral (S3), pemerintah mengalokasikan bantuan maksimal sebesar Rp30 juta per mahasiswa. Besaran ini disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan dan tingkat biaya kuliah pada masing-masing jenjang.
“Untuk S1 kita prioritaskan lebih awal karena ada verifikasi faktual berdasarkan data T3KE dan P3KE, guna memastikan calon penerima benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu,” jelas Watni.
Syarat utama bagi penerima beasiswa adalah telah menempuh minimal semester 3 untuk jenjang S1, S2, dan S3, serta masih aktif sebagai mahasiswa.
Watni juga mengungkapkan bahwa animo masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Tahun lalu, jumlah pendaftar mencapai sekitar 3.000 orang. Ia memprediksi jumlah pendaftar tahun ini akan meningkat, terutama karena beasiswa S2 dan S3 kini dibuka untuk umum.
“Respon masyarakat cukup positif. Kita menerapkan prinsip pemerataan—baik antar kabupaten/kota maupun antar kampus. Semua daerah dan institusi pendidikan berpotensi mendapat kuota,” ujar Watni.
Lebih lanjut, Watni menyampaikan bahwa Pemprov Jambi tengah menyiapkan program beasiswa S1 berkelanjutan untuk tahun depan. Program ini akan dikhususkan bagi mahasiswa dari keluarga petani, nelayan, dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah lainnya.
“Nantinya, program ini akan membiayai dua semester dengan skema kerja sama bersama perguruan tinggi. Fokusnya pada kelompok rentan seperti anak petani jagung, petani kopi, atau nelayan yang menghadapi kesulitan ekonomi,” pungkas Watni. (Adv)
Discussion about this post