RJ.COM – Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE. (Hesti Haris), menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam meningkatkan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui kolaborasi lintas sektor. Hal ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi Bunda PAUD se-Provinsi Jambi di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Selasa (16/9/2025).
Rakor tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH., serta perwakilan berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Hesti Haris menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bunda PAUD kabupaten/kota yang hadir meski di tengah kesibukan. Ia menegaskan rapat koordinasi menjadi wadah menyatukan langkah, bertukar informasi, serta memastikan layanan PAUD berjalan sesuai standar nasional.
“Data dan dokumen terkait Apresiasi Bunda PAUD harus segera disampaikan ke tingkat nasional. Dokumen ini bukan hanya administrasi, tetapi bukti pelaksanaan standar layanan PAUD. Karena itu, saya minta seluruh Pokja Bunda PAUD menyimak poin penting yang disampaikan narasumber,” ujar Hesti Haris.
Ia menambahkan, Pemprov Jambi terus memperkuat kerja sama lintas sektor sesuai arahan Kementerian Pendidikan. Beberapa langkah yang ditempuh di antaranya penandatanganan nota kesepahaman dengan BKKBN, perguruan tinggi, lembaga swasta, hingga penggiat PAUD.
“Kerja sama dengan Ikatan Adhyaksa Dharma Karini juga diwujudkan melalui pengembangan PAUD berbasis perlindungan anak, salah satunya TK Adhyaksa yang menjadi percontohan PAUD Anti-Bullying,” imbuhnya.
Selain itu, Hesti Haris meninjau lembaga PAUD yang meraih akreditasi internasional Premier. Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi pelajaran berharga dalam pengelolaan PAUD yang menekankan aspek akademik, kesehatan, dan layanan holistik.
Upaya memperluas akses pendidikan juga dilakukan dengan meninjau komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di Koto Boyo, Kabupaten Batanghari. Di Kabupaten Merangin, anak-anak SAD difasilitasi masuk sekolah umum, dan program serupa akan terus didorong di kabupaten lain.
Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, menegaskan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi menempatkan Pro Jambi PAUD sebagai prioritas pembangunan dalam RPJMN 2025–2029.
“PAUD harus dikelola dengan baik agar anak-anak Jambi tumbuh menjadi generasi cerdas, sehat, ceria, dan berakhlak mulia,” kata Sudirman.
Ia juga menyoroti angka partisipasi kasar (APK) PAUD yang masih rendah. Berdasarkan data 2023/2024, APK PAUD Jambi baru 50,85 persen, meningkat sedikit menjadi 51,53 persen pada 2024/2025.
“Angka ini masih jauh dari ideal, sehingga diperlukan pendataan yang lebih akurat agar kebijakan lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sudirman menekankan tiga komponen utama Pro Jambi PAUD, yakni peningkatan partisipasi, penguatan aspek kesehatan dan keceriaan anak, serta pemerataan akses pendidikan hingga daerah terpencil, termasuk untuk kelompok marginal seperti SAD.
“Pemprov Jambi juga akan menggandeng Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) untuk perbaikan kualitas data, serta mulai menerapkan metode Smart Edu hasil penelitian Dr. Hendrik di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi sebagai proyek percontohan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bunda PAUD Jambi Hesti Haris juga menandatangani MoU dengan PT Penerbit Erlangga terkait penyusunan buku PAUD inklusif sebagai bagian dari penguatan layanan PAUD holistik dan integratif. (Adv)
Discussion about this post