Tanjabtimur
Dalam rangka membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan situasi daerah yang kondusif, aman, dan harmonis, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tanjab Timur menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial dengan tema,” Penanganan Konflik Sebagai Upaya Menjaga Stabilitas Kamtibmas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur “, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kesbangpol(25/09/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Kesbangpol Kabupaten Tanjab Timur dalam membentuk fondasi sosial yang kuat dan tangguh guna mencegah potensi konflik yang bisa timbul di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut dibuka Bupati Tanjab Timur yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Sadikin, didampingi Kepala Badan Kesbangpol Tanjab Timur Zekky Zulkarnain dihadiri para Narasumber dari Forkopimda serta tamu undangan.
Dalam laporannya Kepala Badan Kesbangpol Zekky Zulkarnain menjelaskan, pentingnya upaya pencegahan konflik sosial secara dini melalui komunikasi yang baik, keterlibatan aktif masyarakat, dan penguatan kolaborasi lintas sektor. “Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur melalui Kesbangpol berkomitmen untuk mendorong masyarakat agar lebih waspada, toleran, dan mampu menyelesaikan persoalan sosial secara damai dan dialogis. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata dalam mendukung visi dan misi Bupati Tanjab Timur MERATA.
Sambutan Bupati Tanjab Timur yang di bacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Sadikin mengatakan. Konflik sosial merupakan fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari dinamika kehidupan bermasyarakat, perbedaan kepentingan, kebutuhan, pandangan, maupun nilai yang ada di tengah-tengah masyarakat yang seringkali menjadi pemicu munculnya konflik.
Apabila tidak ditangani dengan bijak, maka konflik dapat menimbulkan Disintegrasi sosial, serta mengganggu ketertiban umum, bahkan mengancam stabilitas keamanan daerah. Untuk itu pemerintah telah membuat Undang undang nomor 7 tahun 2012 terkait tentang penanganan konflik sosial.
Disini telah ditegaskan, akan pentingnya upaya pencegahan, penghentian serta pemulihan pasca konflik. Hal ini sejalan dengan tugas kita di daerah, “Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga dan mengelola, serta memelihara keamanan dan ketentraman masyarakat dengan seluruh unsur terkait” ucapnya.
Agus Sadikin menambahkan, Kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat penting, guna meningkatkan pemahaman kita untuk mengambil langkah langkah dalam menghadapi potensi konflik di masyarakat.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, sekali lagi melalui forum ini saya menegaskan bahwa. Pencegahan lebih baik daripada penanganan. Dialog dan Musyawarah harus menjadi jalan utama. Terus lakukan Kordinasi lintas sektor yang harus di perkuat. Peran serta masyarakat harus di hidupkan kembali, yang paling utama Stabilitas keamanan adalah kunci pembangunan.
Ini semua perlu dukungan dari berbagai pihak, dengan kebersamaan dan sinergi dapat menciptakan Kabupaten Tanjab Timur menjadi kabupaten yang Aman Damai dan Kondusif.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan para peserta yang merupakan representasi dari tokoh dan perangkat masyarakat dapat menjadi agen penyampai pesan damai serta penggerak harmoni di lingkungannya masing-masing. Dengan keterlibatan semua elemen, semoga Kabupaten Tanjab Timur akan semakin kokoh dalam menjaga kedamaian, stabilitas, dan kemajuan yang berkelanjutan.
Kesbangpol Kabupaten Tanjab Timur akan terus mendorong kegiatan serupa di wilayah lainnya sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang sadar antisipasi konflik, tanggap, dan bertanggung jawab demi terciptanya Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung menjadi aman dan sejahtera.(BSG).
Discussion about this post