Tanjab Timur –
Warga Dusun Sei Tawar, Kelurahan Lagan Tengah, Kecamatan Geragai, digemparkan dengan kabar meninggalnya Firdaus (58). Firdaus bekerja sehari hari menjadi pengemudi pompong yang ditemukan tewas mengapung di Sungai Batanghari, tepat di depan Dermaga Kantor Syahbandar Muara Sabak, Jumat (31/10/2025).
Menurut Informasi dari Kapolres Tanjab Timur AKBP Maulia Kuswicaksono mengatakan. Korban berangkat dari rumah pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 12.30 WIB menuju Muara Sabak untuk menjual hasil kebun dan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Namun, hingga malam hari korban tak kunjung pulang ke rumah.
Keesokan harinya, keluarga korban bersama saksi Azman (40) melakukan pencarian di sekitar lokasi pompong milik korban yang masih terikat di depan Kantor Syahbandar.
Keluarga korban kemudian meminta bantuan pihak Syahbandar untuk memeriksa rekaman CCTV. Dari rekaman tersebut terlihat korban terjatuh ke sungai saat hendak mengambil barang belanjaan dari pompongnya.
Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke Sat Polairud Polres Tanjab Timur. Tak lama berselang, sekitar pukul 13.00 WIB, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi yang sama.
Korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Muara Sabak Timur, namun keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat penolakan resmi. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Personil Satpol Airud Polres Tanjab Timur saat di hubungi media menyebutkan, begitu menerima laporan adanya orang tenggelam, langsung terjun ke lokasi guna melakukan serangkaian tindakan, mulai dari mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan saksi, hingga menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.
Keluarga korban menolak untuk di lakukan otopsi dan menyatakan menerima dan mengikhlaskan kepergian Firdaus semua ini sebagai musibah.(BSG).

















Discussion about this post