RJ.Com – Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Provinsi Jambi, Mursyid Yusmar Sonsang dan Wydiaswara BKSDM, Jhon Eka Powa menjadi narasumber dalam rapat koordinasi Penguatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang digelar Badan Kesbangpol Provinsi Jambi, di aula kantor itu, Kamis (28/10/2021).
Rakor dihadiri lebih dari 100 orang tenaga pengajar tingkat SMA/SMK se Provinsi Jambi dibuka oleh Assisten 1 Sekda Pemprov Jambi, Arpani Saharudin dan dimoderatori Chairul Saleh, PLT Sekban Kesbangpol Jambi.
Kepala Kesbangpol Muhkti Said yang diwakili Nelly Baiyani, Kabid Pengembangan Nilai Nilai Kebangsaan mengatakan kegiatan ini bertujuan mendapat masukan dari nara sumber dan peserta bagaimana penguatan pendidikan wawasan kebangsaan bisa lebih mantap di waktu mendatang.
Dalam makalahnya berjudul ‘Tenaga Pendidik Ujung Tombak Pemantapan Wawasan Kebangsaan’, Mursyid Sonsang memaparkan betapa besarnya peran guru untuk mendidik generasi penerus bangsa dalam memantapkan wawasan kebangsaan.
“Ada perubahan orientasi yang terjadi saat ini bahwa guru lebih banyak mengajar daripada mendidik, ini perlu menjadi perhatian dari pemangku bidang kependidikan,” kata Mursyid.
Menurut Mursyid, seyogianya guru bukan sekadar mengajar ilmu pengetahuan tapi bagaimana bisa mendidik siswa bermoral yang baik, memiliki karakter kepribadian bangsa dan berahklak mulia.
Mursyid berujar, pemantapan kebangsaan itu bisa saja dilakukan saat pembelajaran atau sebelum pembelajaran. Banyak media pendidikan yang bisa digunakan, misalnya film animasi, permainan game yang muatannya mengambarkan patriotik, kebaikan dan pesan moral lainnya.
Nara sumber dari BKSDM Provinsi Jambi, Jhon Eka Powa sepakat dengan Mursyid Sonsang, bahwa peran tenaga kependidikan sangat penting dalam memberikan contoh teladan kepada murid muridnya dalam menerapkan nilai wawasan kebangsaan.
” Nilai luhur wawasan kebangsaan itu lebih mudah dicerna anak didik dengan memberikan contoh teladan,” ujar mantan Kabag Humas Pemkot Jambi ini.
Ditambahkan Mursyid Sonsang yang juga alumni Lemhannas PPSA 18 Tahun 2018 ini, saat ini bangsa kita membutuhkan contoh teladan yang baik untuk generasi muda ini.
” Para orang tua, guru/dosen, para pejabat publik, tokoh tokoh masyarakat berilah contoh teladan dan satu kata dengan perbuatan kepada anak anak bangsa ini,” ujar Master Pendidikan ini.
Ayah dari Taruna Akpol, Fachri Muhammad Murysid ini menyebutkan, nilai-nilai kebangsaan yang sudah kita sepakati bersama diambil dari nilai luhur nenek moyang dahulu, seperti gotong royong, toleransi, musyawarah dan mufakat seperti yang terkandung dalam Pancasila.(GA)
Discussion about this post