Tanjabtimur-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar Sosialisasi Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana sekaligus pembentukan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Selasa (02/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Tanjab Timur, Amri Juardy, Pabung Kodim 0419/Tanjab Mayor Inf Ahmad Ryath, Kapolsek Mendahara Ulu Iptu Fikrur Riza, Kasi Trantib Kecamatan Mendahara Ulu, serta Kepala Desa Sinar Wajo Ratna Wati.
Dalam sambutannya, Kepala Pelaksana BPBD Tanjab Timur, Amri Juardy, menegaskan bahwa pembentukan DESTANA sangat penting untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Ia menekankan bahwa masyarakat perlu dibekali kemampuan mulai dari tahap kesiapsiagaan, mitigasi, hingga tindakan tanggap darurat secara mandiri.
“Pembentukan Relawan DESTANA ini bertujuan meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana secara mandiri. Dengan kapasitas yang kuat, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah mitigasi sebelum bencana terjadi serta mampu merespons dengan cepat ketika kondisi darurat,” ujarnya.
Amri Juardy memaparkan bahwa hingga saat ini BPBD Tanjab Timur telah membentuk 37 Relawan DESTANA di sejumlah desa, termasuk Desa Sinar Wajo yang baru saja diresmikan. Ia berharap program ini dapat terus berkembang hingga semua desa dan kelurahan di Tanjab Timur memiliki relawan yang terlatih dan siap siaga.
“Saat ini sudah ada 37 Relawan DESTANA yang terbentuk. Harapan kami, ke depan seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tanjab Timur memiliki Relawan DESTANA yang aktif, sehingga ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana semakin kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sinar Wajo, Ratna Wati, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPBD Tanjab Timur yang telah memberikan sosialisasi sekaligus pembentukan Relawan DESTANA di desanya. Ia berharap ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan anggota relawan DESTANA untuk meningkatkan kewaspadaan bersama.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPBD atas pembinaan dan sosialisasi ini. Semoga masyarakat mampu menyerap pengetahuan yang diberikan, dan mudah-mudahan Desa Sinar Wajo serta Kabupaten Tanjab Timur selalu dijauhkan dari musibah,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, materi sosialisasi disampaikan oleh Pabung Kodim 0419/Tanjab Mayor Infanteri Ahmad Ryath serta Kapolsek Mendahara Ulu Iptu Fikrur Riza. Keduanya memberikan penjelasan terkait langkah-langkah praktis menghadapi potensi bencana, pentingnya koordinasi, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Pembentukan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) tersebut tidak hanya dilakukan melalui pemaparan materi di dalam ruangan, tetapi juga dilanjutkan dengan praktek langsung di lapangan. Para relawan diberikan pelatihan teknis mengenai cara mengoperasikan mesin pompa, termasuk prosedur pemasangan selang dan pengecekan tekanan air.
Selain itu, peserta juga mempraktikkan penggunaan nozel serta teknik dasar pemadaman api secara aman dan efektif. Melalui simulasi ini, para relawan diharapkan mampu memahami langkah cepat penanganan awal ketika terjadi kebakaran maupun keadaan darurat lainnya di wilayah desa.
Kegiatan praktek lapangan ini menjadi bagian penting dalam penguatan kapasitas relawan agar lebih siap, terlatih, dan sigap menghadapi situasi bencana di Desa Sinar Wajo maupun wilayah sekitarnya.
BPBD Tanjab Timur berharap Desa Sinar Wajo dapat menjadi desa yang tangguh, mandiri, dan responsif terhadap potensi bencana, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di wilayah Tanjab Timur.(BSG).

















Discussion about this post