RJ.COM – Anggota DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara, mengimbau Pemerintah Provinsi Jambi beserta pemerintah kabupaten/kota meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Peringatan dini dari BMKG, BNPB, maupun BPBD dinilai tidak boleh lagi dipandang sebagai rutinitas administratif.
Pinto menyampaikan hal tersebut merespons meningkatnya kejadian banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dampak bencana tersebut masih menyisakan kerusakan besar dan kebutuhan bantuan bagi warga terdampak.
“Setiap peringatan dini dari BMKG, BPBD, atau BNPB tidak boleh dianggap sebagai rutinitas belaka. Kita harus melakukan respons cepat,” ujarnya.
Menurut Pinto, kesiapsiagaan sejak dini merupakan kunci untuk meminimalkan risiko. Ia menekankan perlunya penguatan sistem mitigasi, pembaruan standar operasional penanganan darurat, serta memastikan infrastruktur vital berada dalam kondisi aman.
“Mulai sekarang, kita perlu mengecek ketahanan infrastruktur dasar, seperti tanggul, drainase utama, jembatan, sistem pompa, jalur evakuasi, dan lokasi pengungsian. Semua harus dipastikan siap sebelum memasuki puncak musim hujan,” katanya.
Pinto juga menyinggung praktik mitigasi bencana di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand. Negara-negara tersebut dinilai lebih maju dalam menerapkan kesiapsiagaan berbasis peringatan dini, mulai dari pra-evakuasi warga ketika debit air mencapai ambang tertentu hingga penyediaan logistik sebelum akses terputus.
“Kita bisa belajar dari negara tetangga. Mereka mengutamakan early reaction, early logistics, dan early communication. Sebelum banjir besar terjadi, pemerintah daerah sudah bergerak menyiapkan tempat pengungsian, energi cadangan, dan jaringan komunikasi darurat,” ucapnya.
Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor harus diperkuat, termasuk dengan TNI-Polri, pemerintah kecamatan, desa, relawan, dan organisasi sosial. “Yang paling penting adalah kecepatan informasi. Begitu ada peringatan, struktur komando harus langsung aktif,” tegasnya.
Pinto menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. “Kita tidak berharap terjadi bencana. Namun jika kita siap, kita bisa menyelamatkan lebih banyak orang,” katanya. (*)
















Discussion about this post