Tanjabtimur-
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melaksanakan Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi Basah sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di akhir tahun 2025.
Kegiatan apel tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Perhubungan, sekaligus dirangkai dengan penataan tanaman tumbuh atau pohon di daerah milik jalan (DMJ).
Apel dipimpin langsung Sekda Tanjab Timur Sapril dan turut dihadiri Forkopimda, Kepala Opd serta jajaran BPBD dan unsur terkait lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti Instruksi Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor: 300.2.3/3120/PK/BPBD/XI/2025 tanggal 28 November 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025. Selain itu, Pemkab Tanjab Timur juga memperhatikan surat resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nomor: B/ME.02.04/085/KDJB/XII/2025 tanggal 02 Desember 2025 tentang Update Perkembangan Musim Tahun 2025 yang menunjukkan adanya peningkatan potensi curah hujan tinggi di wilayah Tanjab Timur.
Dalam arahannya, Sekda Tanjab Timur menekankan pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan seluruh elemen pemerintahan hingga pihak terkait dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, angin kencang, dan pohon tumbang. Ia juga meminta agar seluruh perangkat daerah proaktif melakukan pemantauan di wilayah masing-masing serta memastikan sarana prasarana penanganan bencana dalam kondisi siap digunakan.
“Kita harus siaga, cepat tanggap, dan segera melakukan langkah antisipatif. Potensi bencana hidrometeorologi ini nyata, sehingga seluruh jajaran harus berperan aktif menjaga keselamatan masyarakat,” tegas Sapril.
Usai pelaksanaan apel, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penebangan tanaman tumbuh atau pohon yang berada di sepanjang ruas Jalan Simpang Zona V Pelabuhan Muara Sabak. Penataan ini dilakukan untuk meminimalisir risiko pohon tumbang akibat angin kencang maupun hujan deras, sekaligus menjaga keamanan pengguna jalan.
Langkah preventif tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkab Tanjab Timur dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, terutama memasuki musim penghujan yang diprediksi berlangsung intens pada Desember 2025 hingga awal tahun 2026.
Dengan digelarnya apel siaga dan kegiatan penataan pohon ini, pemerintah berharap seluruh stakeholder dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai potensi bencana, serta memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Tanjab Timur.(BSG).















Discussion about this post