RJ. COM – Festival “Nyonga Budaya” yang digelar oleh pemerintahan Desa Olak Rambahan, Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh ribuan peserta mulai dari pelaku wisata, seni, masyarakat adat dan petani. Senin (29/11).
Rangkaian kegiatan seni dan budaya digelar di festival “Nyonga Budaya” diantaranya Melamar atau Ngantar Tando, Seserahan Adat Pernikahan, dengan Prosesi pernikahan. Adapun kegiatan di puncak acara yaitu Napak tilas atau mengunjungi sebuah situs yang terletak di sebrang Desa Olak Rambahan yaitu Situs Candi Pematang Saung.
Antusias warga yang ingin ikut bersama rombongan sangatlah luar biasa, dari anak-anak, remaja, ibu – ibu serta beberapa orang dari desa tetangga, padahal lokasi Situs Candi Pematang Saung jaraknya lumayan jauh tetapi tidak menyurutkan semangat para warga yang ingin melihat situs tersebut.
Turut hadir Sekcam Kecamatan Pemayung Darwis, pihak Badan Cagar alam Provinsi Jambi, Pihak Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, dan dari AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) serta Babinsa Desa Olak Rambahan.
Diawali dengan doa yang dipanjatkan oleh Ustad di pelataran Situs Candi Pematang Saung yang tidak jauh dari komplek candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 itu.
Napak Tilas Situs Pematang Saung dipimpin langsung oleh Kades Olak Rambahan, Muhammad dan diikuti oleh ratusan warga setempat.
Kepala Desa Olak Rambahan, Muhammad, menjelaskan festival ini bertujuan untuk memperkenalkan aset dan potensi wisata Situs Pematang Saung kepada masyarakat dan wisatawan. Situs Pematang Saung adalah candi Buddha yang diduga kuat adalah peninggalan para raja- raja dahulu.
“Kami memiliki potensi wisata Situs Candi Pematang Saung dan alam sekitarnya yang indah. Kami ingin masyarakat sekitar dan wisatawan mengetahuinya sehingga diharapkan mereka akan berkunjung ke desa kami,” ujar Muhammad.
Selama ini lanjut Muhammadiyah mengatakan, sebagian wisatawan yang datang masih wisatawan lokal, dan dari kalangan pelajar dan dari berbagai lapisan masyarakat sekitar Belum banyak wisatawan mancanegara yang datang ke lokasi tersebut.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Desa Olak Rambahan, Ahmad Jaki mengatakan, Napak Tilas ke Situs Candi Pematang Saung festival ini merupakan bagian dari upaya untuk terus melestarikan tradisi.
“Kegiatan ini bertujuan menggerakkan desa wisata dan wisata pedesaan yang ada di Olak Rambahan, dan Provinsi Jambi pada umumnya. Selain melestarikan tradisi yang ada, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata bertambah. Lama tinggal wisatawan juga meningkat,” ujarnya.
Selajutnya Camat Pemayung yang diwakili oleh Sekcam, Darwis mengapresiasi penyelenggaraan Napak Tilas Situs Candi Pematang Saung tahun ini. Menurutnya festival ‘Nyonga Budaya’ ini dapat memperkuat potensi wisata di salah satu kawasan pariwisata strategis.
“Festival ini sangat baik. Apalagi diminati oleh masyarakat dengan memanfaatkan yang dimiliki dan disupport oleh pemerintah daerah,” ujar Sekcam.
“Olak Rambahan dengan desa wisatanya dan festival ini harus dapat mengambil peran dengan baik. Tingkatkan pengelolaan festival dengan standar yang lebih baik ke depannya, dan matangkan aksesibiltas serta amenitas. Kalau sudah demikian wisatawan akan semakin nyaman dan berdampak ke perekonomian masyarakat,” tambahnya. (Ary)
Discussion about this post