RJ.com – Mentri pertanian, Syahrul Yasin Limpo sangat senang ketika adanya harga ekspor biji pinang ke Pakistan sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain dan ia akan melaporkan ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Saya sangat senang dan saya akan melaporkan ke Presiden,”ujarnya.
Syahrul menyebutkan, terkait komoditi biji pinang dari Jambi, akan membeku, up Gubenur Jambi bersama para bupati untuk mencoba mendorong Optimalisasi Pengolahan pinang secara bertahap.
“Ketika saya mengetahui ada pinang nembus ekspor yang cukup baik Mekanisasinya masih sederhana, Bahkan tentu saja biasanya Presiden responnya cukup cepat, untuk mengelola seperti apa Mekanisasi dan lain lain,”jelasnya sabtu, 6 november 2021 di CV indocara, tepatnya di Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Terpisah, Kepala Balai Karantina Pertanian kelas 1 Jambi, Turhadi mengatakan harga bisnis ekspor pinang Indonesia ke Negara Pakistan merupakan harga tertinggi dibandingkan Negara lainnya.
“Negara Pakistan sangat tinggi permintaan harga biji pinang kering di Jambi dan Provinsi yang ada di Indonesia,”ujarnya.
Turhadi menyebutkan, ekspor pinang Jambi ke Pakistan merupakan tahun pertama dan dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, CV indocara, tepatnya di Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
“Negara Pakistan merupakan pintu tujuan ekspor pinang paling potensial bagi negara Indonesia khususnya Jambi dan dengan adanya ekspor pinang Jambi, Ia selalu mendoakan agar tetap lancar ekspor pinnag ke Pakistan,”tuturnya.
Turhadi mengatakan, pinang yang di ekspos ada sebanyak 288 ton atau setara 8,95 miliar dan ekspor pinang sempat terhenti sejak tahun 2018 lalu dan dibuka lagi dan target ekspor pinang diharapkan meningkat lagi.
“Ekspor pinang sempat terhenti namun di tahun 2021 kembali dibuka dan target Jambi 20 persen,”terangnya.
Sementara itu, Oktober 2021 volume ekspor pinang terhitung sudah 1.300 juta ton atau setara 5,23 triliun berdasarkan statistik badan karantina pertanian.
“Semoga target ekspor pinang ke luar negeri meningkat terus,” terangnya.
Terpisah, Direktur Indokara, Hasanudin saat dikonfirmsi mengakan, sangat mengaspresiasi kedatangan Mentri Pertanian ke proses pengolahan pinang.
“Kalau kita lihat memang pinang harus digalakan terus sedangkan berdirinya CV Indokara sudah 10 tahun berdiri dan harapan kita kepada pemerintah agar selalu dipermudah ekspor pinang ke luar negeri,” katanya.(Rif)
Discussion about this post