RJ.com – Sebuah tali penyangga jembatan gantung sepanjang 100 meter dan lebar 1 meter di Desa Aur Berduri, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin terputus, meski kondisi jembatan sudah tak layak dilintasi, namun warga masih nekat melewati jembatan.
Diketahui, jalan penghubung dalam ruang lingkup desa ke desa lainnya itu sudah cukup lama rusak namun tidak ada perhatian oleh pemerintah Kabupaten Merangin sehingga warga melewati jembatan dengan cara bergelantungan ditali yang sudah putus dan jembatanpun terlihat nyaris ambruk kedalam jurang.
Ardi warga Desa Aur Berdiri, saat dikonfirmasi membenarkan ada jembatan gantung yang sangat memprihatinkan sampai satu tali penyangga jembatan terputus sehingga warga melewati jembatan terpaksa melewati jembatan dengan cara bergelantungan untuk menyebrang.
“Jembatan putus dipertengahan tahun 2021 dan sampai saat ini jembatan belum diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Merangin,”ujarnya.
Ia menyebutkan, putusnya tali penyangga saat ada sebuah lewat dari jembatan namun saat dipertengahan jembatan, satu tali peyangga putus dan warga saat melintas nyaris terjatuh kedalam jurang yang dibawahnya sungai.
“Kalau pemilik motor saat jembatan putus jatuh ke sungai sedangkan motornya tergantung dan ada beberapa orang ikut lewat saat jalan kaki diatas jembatan langsung bergelantungan ditali saat tali jembatan satunya putus,”tuturnya.
Warga Desa Aur Berdiri lainnya juga mengatakan, selain akses jalan masyarakat dengan cara bergelantungan melewati jembatan, anak sekolah juga melewati jembatan dengan cara bergelantungan meski dibawah jembatan sungai namun kurung juga.
“Kita berharap sekali diperbaiki jembatan gantung oleh pemerintah karena satu-satunya akses jalan lintas masyarakat dan anak sekolah,”tegasnya.
Terpisah, Camat Nalo Tantan, Kabupaten Merangin saat dikonfirmasi membenarkan jembatan diwilayah Desa Air Berduri rusak parah dan upaya pihak Kecamatan menyampaikan kepada Bupati Merangin, Kadis PUPR dan instansi lainnya agar dibangun jembatan karena akses jalan satu-satunya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat hanya jembatan tersebut dan meski ada jalan lain namun sangat jauh sekali ditempuh masyarakat.
“Sudah lima bulan rusak parah jembatan dan semoga dibangun oleh balai jalan dan jembatan PUPR pusat rayon Jambi,” jelasnya kamis, 11 november 2021.(GA)
Discussion about this post