RJ.COM – Gubernur Jambi secara resmi melantik pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jambi termasuk 3 orang pejabat nonjob dan demosi pada era Gubernur Fachrori bertempat di Auditorium rumah Dinas Gubernur, Senin (22/11).
Mereka adalah, Direktur RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Dr Fery Kusnadi SpOG digeser, menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi.
Kepala Biro (Karo) Pembangunan dan Kerjasama PKS) Novriadi menjadi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Jambi.
Karo Administrasi Pimpinan (Adpim) Johansyah Digeser sebagai Karo Ekonomi, Ahmad Bastari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Varial Adhi Putra digeser oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi. Sri Argunaini menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi.
Arif Budiman sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi dan Muktamar Hamdi Kepala Biro Kess.
Eks Kepala BKD era Fachrori, Husairi dilantik kembali menjadi Staf Ahli Gubernur Kemasyarakatan dan SDM. Era Eks Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Fachrori, Ariansyah diangkat menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang ekonomi dan Keuangan.
Eks Kasat Pol-PP Era Fachrori, Edi Kusmiran dilantik menjadi Kepala Biro PKS. Selain itu ada Kadispenda Merangin Tandry Adi Negara dilantik sebagai Kepala Biro (Karo) Adpim Provinsi Jambi dan Kepala PTSP Merangin Jancik Mohza dilantik sebagai Asisten III Administrasi Umum Setda Provinsi Jambi.
“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” papar Gubernur Al Haris saat melantik beberapa pejabat tersebut. Tampak juga hadir Wagub Jambi Abdullah Sani.
Al Haris meminta kepada para pejabat yang baru dilantik, agar royalitas kepada Pemprov Jambi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Provinsi Jambi, bukan kepada seorang Gubernur.
“Itu yang pertama, kedua jabatan kita, tujuan kerja kita yang penting adalah mengabdi untuk bangsa dan khususnya Jambi yang kita cintai, jabatan berikutnya tidak mengenal basah dan kering sama saja, di mana saja yang penting niat kita adalah melakukan untuk melayani orang banyak,” pungkasnya. (GA)
Discussion about this post