RJ.com – Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anak kandung dengan cara mengikat kaki dan tangan lalu dibuang secara hidup-hidup ke bendungan air Desa Mulya Jaya, Kabupaten Bungo, Jambi ternyata adik kandung korban ikut terlibat sebagai pelaku pembunuhan.
Korban diketahui bernama Dodi warga Jalan Sapat, Desa Mulya Jaya, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo itu ternyata dibunuh oleh ayah kandung dan adik kandung sendiri sementara terungkapnya korban dibunuh setelah adanya pemeriksaan otopsi dirumah sakit Hanafi, Bungo serta investigasi penyidik tim forensik, penyidik reskrim jajaran polsek pelepat dan polres bungo.
Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro saat dikonfirmasi membenarkan adik kandung korban bernama Ujang Tedi 28 tahun ikut menjadi pelaku pembunuhan yang sebelumnya membantu ayah kandungnya bernama Kusnadi 57 tahun beraksi membunuh anak kandung sendiri bernama Dodi (35 tahun).
“Ya benar, adik kandung korban ikut sebagai pelaku pembunuhan yang membantu ayah kandung sendiri,”ujarnya.
Guntur mengatakan, terungkapnya adik kandung sebagai pelaku setelah adanya pemeriksaan intensif terhadap keluarga korban di Polres dan satreskrim langsung mengamankan dua orang yakni adik kandung korban dan ayah kandung korban karena pihak polres mencurigai kedua orang sebagai pelaku pembunuhan.
“Ya benar, saat kita mintai keterangan ayah korban dan adik korban ada keterangan ganjil sehingga kita mengamankan dua orang karena kita mencurigai kedua orang merupakan pelaku pembunuhan,” jelasnya selasa (7/11/2021).
Tidak sampai disitu, saat diperiksa intensif terus menerus, ayah korban dan adik korban baru mengaku mengaku kalau mereka membunuh dan dari pengakuan, pelaku membunuh sambil mengikat karena permintaan dari korban sendiri karena menganggap sudah menyusahkan keluarga.
“Pengakuan kedua pelaku, membunuh korban karena disuruh untuk diikat kaki dan tangan lalu dibuang ke bendungan,”terangnya.
Guntur menyebutkan, dari pengakuan pelaku, saat melalukan pembunuhan tidak ada rasa sedih atau dilarai oleh adik kandung namun karena korban sudah pasrah sehingga korban dibunuh,” Katanya.
Sebelumnya, sesosok mayat di bendungan air Dusun Mulya Jaya, Kecamatan Pelepat, Bungo tepatnya kamis, 2 desember 2021 sekitar pukul 18.00wib dan pihak kepolisian mengetahui itu langsung dibawa ke rumah sakit dan langsung diotopsi dirumah sakit Hanafi Kabupaten Bungo.(ma)
Discussion about this post