RJ.COM – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum merancang lima proyek infrastruktur multiyears atau berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Lima proyek infrastruktur tersebut mulai dibangun tahun 2022 ini secara multiyears atau berkelanjutan,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M Fauzi di Jambi, Senin(17/01)
Lima proyek infrastruktur tersebut yakni pembangunan jalan di Simpang Pelawan-Batang Asai, jalan Simpang Pudak-Suak Kandis dan jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang. Kemudian pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional dan Islamic Center.
Pembangunan infrastruktur jalan tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di daerah itu mengingat jalan merupakan infrastruktur dasar yang cukup vital untuk akses perekonomian masyarakat. Dengan akses jalan yang baik maka aktifitas perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik pula.
Fauzi menjelaskan tender pembangunan infrastruktur jalan sudah dilakukan dan saat ini tinggal menunggu hasil tender. Pembangunan stadion sepak bola dan Islamic Center dilakukan tender untuk perencanaan dan pada pertengahan tahun 2022 sudah dapat dilakukan tender pembangunan fisiknya.
Lima proyek infrastruktur tersebut dilakukan secara multiyeras atau berkelanjutan karena alokasi anggaran yang cukup besar, sehingga harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Dalam konsep pembangunan multiyeras tersebut pengerjaan fisiknya harus selesai selama dua tahun dan dalam proses pembayarannya dilakukan selama tiga tahun berjalan,” kata M Fauzi.
Selain itu di tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jambi juga memprioritaskan peningkatan kapasitas 12 ruas jalan milik provinsi yang saat ini dalam kondisi rusak berat. Saat ini jalan Provinsi Jambi yang dalam kondisi mantap sekitar 76 persen. Selebihnya dalam kondisi rusak ringan, berat dan kritis.
Dari 1.032 kilometer jalan Provinsi Jambi, yang dalam kondisi rusak berat dan kritis sekitar 300 kilometer. Adapun 12 ruas Jalan Provinsi Jambi yang menjadi prioritas peningkatan kapasitas tersebut diantaranya terletak di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Discussion about this post