RJ.COM – Capaian vaksinasi khususnya anak usia 6 – 11 tahun di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terus dikebut. Dalam dua hari terakhir, Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto, SE memantau langsung pelaksanaan vaksinasi anak di dua sekolah dalam dua kecamatan berbeda. Pada Senin pagi (17/1) Romi menghadiri langsung vaksinasi anak di SDN 61 di Kecamatan Muara Sabak Barat. Hari ini bupati kembali mendatangi SDN 81 Kecamatan Mendahara Ulu.
Dalam dua kesempatan itu, Romi menyempatkan diri berinteraksi dengan para siswa untuk memberi semangat. Kepada para orang tua yang mengantar anak – anak mereka, Romi juga menyempatkan diri berdiskusi.
Romi berupaya meyakinkan para orangtua siswa bahwa vaksinasi adalah langkah aman yang dilakukan pemerintah untuk membantu upaya pencegahan Covid-19 khususnya di lingkungan sekolah.
Meski biasanya pihak sekolah memberikan pilihan tertulis untuk ikut atau tidak kegiatan vaksinasi, Romi berharap seluruh orang tua memberi ijin untuk vaksinasi pada anak mereka.
Selain untuk memperkuat imun anak, vaksinasi juga merupakan Gerakan nasional menahan laju Covid-19 yang semestinya didukung semua pihak.
Romi sangat menyayangkan untuk sejumlah ASN yang kedapatan menolak anaknya divaksin. Dikatannya, para ASN itu semestinya justru menjadi tauladan bagi orang tua yang lain.
“ASN itu semestinya menjadi contoh terdepan menyukseskan Gerakan vaksinasi anak ini, ini program pemerintah dan tujuannya mulia karena membentengi anak – anak dari infeksi Covid-19, dalam kapasitas sebagai pembina ASN tentu saya menyayangkan hal ini, saya sudah minta Sekda untuk memperhatikan soal ini,’’ kata bupati usai peninjauan vaksinasi di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Selasa pagi. (18/1/22).
Romi bertekad target vaksinasi sejumlah 22.857 anak dapat dituntaskan sebelum memasuki Ramadhan tahun ini.
Untuk itu, Romi menegaskan titik berat tanggungjawab kepesertaan vaksin anak ada di kepala kecamatan dan kepala sekolah.
“Setiap camat dan kepala sekolah saya minta konsen memastikan setiap anak ikut vaksinasi. Saya pantau langsung dan ini salah satu barometer kinerja khusus dan akan kita evaluasi,’’ tegasnya.
Menurut Romi, Camat dan kepala sekolah bisa memetakan secara rill orang tua yang menolak anaknya divaksin. Karena itu penting untuk memberikan edukasi yang memadai agar mereka mau mengikuti vaksinasi yang direncanakan.
“Camat kan bisa berjenjang kepada lurah dan kepala desa untuk bekerja keras memastikan setiap orang tua berkenan anaknya ikut vaksinasi, apalagi kepala sekolah yang dipastikan lebih mudah berkomunikasi dengan para orang tua siswa,’’ jelas Romi.
Dari data Dinas Kesehatan Tanjabtim untuk hari pertama di SDN 61 Muara Sabak Barat peserta vaksin mencapai 373 anak. Sedangkan hari ini di SDN 81 Pematang Rahim ada 288 anak yang divaksin.
Guna memotivasi mental siswa saat vaksinasi berjalan, Romi berkesempatan bersenda gurau dengan para siswa. Dia bahkan sempat melontarkan permainan quiz berhadiah bagi siswa yang mampu menjawab sejumlah pertanyaan terkait pelajaran sehari – hari para siswa SD itu. (Dn/adv)
Discussion about this post