Rj.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan militer Rusia telah menyerang “infrastruktur militer” dan para penjaga perbatasan negaranya. Meski invasi skala penuh telah dilancarkan Rusia, Zelensky meminta warganya untuk tidak panik dan dia bertekad akan menang.
Diberitakan kantor berita AFP, Kamis (24/2/2022) dalam pesan video yang diposting di Facebook, Zelensky juga mengumumkan keadaan darurat nasional pasca Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi untuk ‘demiliterisasi’ terhadap Ukraina. Zelensky menambahkan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Biden mengatakan AS dan sekutu akan menanggapi serangan yang ‘tidak dapat dibenarkan’ oleh Rusia di Ukraina
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Putin telah meluncurkan “invasi skala penuh” pada hari Kamis (24/2). Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.
“Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang,” tulis Kuleba dalam postingan di Twitter.
“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang,” imbuhnya.
Suara-suara ledakan terdengar pada Kamis pagi waktu setempat di Kiev, ibu kota Ukraina dan kota pelabuhan Mariupol, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi untuk “demiliterisasi” negara itu.
Koresponden AFP di kedua kota itu bahkan mendengar ledakan kuat dan di Mariupol, dekat dengan garis depan dan perbatasan Rusia, penduduk melaporkan mendengar artileri di pinggiran timur kota itu.
Ledakan juga terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer (20 mil) selatan perbatasan Rusia dan di luar zona timur di mana pasukan Ukraina telah memerangi pemberontak yang didukung Moskow sejak 2014. (Den)
Discussion about this post