RJ.com – Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani,M.Pdi., menyatakan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen (c-to-c) dibandingkan tahun 2020. Hal tersebut disampaikan Sani pada acara Diseminasi Perekonomian Provinsi Jambi dan Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU), yang berlangsung di Swissbell Hotel Jambi, Selasa (22/03/2022).
“Bila kita lihat dari distribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera, ekonomi Provinsi Jambi berada pada peringkat 7 (tujuh) sebesar 6,35 persen, sedangkan dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 14,33 persen dan dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh positif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 9,27 persen,”ujar Sani.
Sani menuturkan, ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan IV tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,62 persen (y-on-y), dimana dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 20,76 persen dan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,15 persen.
“Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada 2021 masih didominasi oleh kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB sebesar 31,56 persen, Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 65,84 persen. Upaya yang kita lakukan untuk pengembangan UMKM salah satunya adalah penyediaan informasi KPJU unggulan UMKM di suatu daerah, dimana penelitian KPJU dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat dalam mendorong pengembangan UMKM,” tutur Sani.
Lebih lanjut, Sani mengungkapkan, penelitian KPJU unggulan UMKM berdasarkan pengklasifikasian sektor ekonomi atas dasar Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), selain itu penelitian ini fokus terhadap UMKM yang merupakan pelaku ekonomi mayoritas di daerah.
“Tujuan dari penelitian ini adalah mengenal dan memahami profil daerah, profil UMKM di wilayah penelitian, kebijakan pemerintah terkait pengembangan UMKM dan peranan perbankan dalam pengembangan UMKM, serta memberikan informasi tentang KPJU unggulan yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan, baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, dan penyerapan tenaga kerja serta peningkatan daya saing produk,” ungkap Sani.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan, acara ini untuk diseminasi kepada stakeholder pada seluruh sektor yang unggul dengan harapan bisa sebagai gambaran untuk pemerintah dan dunia bisnis dalam membuat kebijakan. “Sektor unggulan jika distimulasi akan lebih cepat berkembang, kita harapkan dunia usaha dan program pemerintah bisa meresponnya dengan bagus, agar ekonomi kita bisa cepat pulih,” kata Suti.
Suti menjelaskan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi bekerja sama dengan tenaga ahli dibidangnya, telah menyelenggarakan kegiatan penelitian KPJU unggulan UMKM Provinsi Jambi Tahun 2021. “Hal ini kita lakukan dengan tujuan mendorong pembukaan sektor ekonomi produktif, dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, dan penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan daya saing produk UMKM,” jelas Suti.
“Kedepannya kita akan menghadapi berbagai tantangan dalam memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi Jambi. Namun demikian, kita juga memiliki banyak peluang dan kesempatan yang luas dalam rangka mewujudkan Jambi yang makmur, adil dan sejahtera,” tutup Suti. (Den/Adv)
Discussion about this post