• Beranda
Menyajikan Realita
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial
Morning News
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Lainnya

Pejuang Rakyat yang Tersesat: Kontradiksi antara Pengakuan dan Realitas

by Redaksi Realita Jambi
22 Oktober 2024
in Opini
A A
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)

PostTweetShareScan

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP

Pejuang rakyat adalah sosok yang dikenal karena dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat luas, terutama mereka yang sering kali terpinggirkan atau kurang beruntung. Dalam konteks politik dan sosial, seorang pejuang rakyat bukan hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang banyak, khususnya mereka yang suaranya jarang didengar dalam pengambilan keputusan.

Baca juga

HARGANAS 2025: Pemkab Kerinci Tegaskan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Gubernur Al Haris: Keluarga Fondasi Pembentukan Pendidikan Anak Berkualitas

Kasus Oknum DPRD Batang Hari Selesai di Tingkat RT, Ini Penjelasan Satpol PP

Diduga Oknum Anggota DPRD Batang Hari Ditangkap Warga Sedang Berduaan Bersama Wanita Idaman Lain

Sosok ini selalu berdiri di garis depan dalam memperjuangkan keadilan sosial, memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial, memiliki akses yang setara terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan tempat tinggal.

Tak hanya memahami permasalahan, pejuang rakyat juga berupaya menciptakan solusi nyata yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung. Mereka memahami dengan mendalam permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat dan berusaha untuk memberikan solusi yang membawa perubahan positif.

Hubungan yang erat antara pejuang rakyat dan komunitas yang mereka wakili menciptakan kepercayaan di antara mereka. Hal ini terjadi karena pejuang rakyat benar-benar merasakan dan memahami kebutuhan serta harapan masyarakat, bukan hanya sekadar berbicara atas nama mereka.

Pengorbanan yang mereka lakukan, baik itu waktu, tenaga, maupun kenyamanan pribadi, menunjukkan bahwa mereka berjuang demi kebaikan bersama, bukan untuk meraih kekuasaan atau kepentingan pribadi semata.

Lebih dari itu, pejuang rakyat sering kali menjadi teladan bagi orang lain melalui tindakan nyata, bukan hanya retorika. Mereka tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga terlibat langsung dalam upaya untuk mewujudkan perubahan tersebut.

Dengan berani memimpin melalui contoh, mereka memperlihatkan integritas dan ketulusan dalam setiap langkah yang diambil. Perjuangan mereka bukan hanya untuk masalah yang bersifat individual, tetapi juga untuk mengubah sistem sosial, politik, dan ekonomi yang dianggap tidak adil.

Namun, jika klaim sebagai pejuang rakyat tidak didukung oleh tindakan nyata selama masa kepemimpinan, hal ini justru akan memicu keraguan dan kekecewaan di kalangan masyarakat. Dalam konteks ini, pengakuan sebagai “pejuang rakyat” seharusnya diikuti oleh tindakan nyata yang mendukung kepentingan masyarakat luas, terutama kelompok yang paling rentan. Ketika janji dan klaim tidak sejalan dengan kenyataan, berbagai konsekuensi dapat muncul.

Pertama, kehilangan kepercayaan publik adalah dampak utama. Masyarakat akan merasa tertipu ketika melihat bahwa pemimpin yang mereka harapkan untuk memperjuangkan hak-hak mereka malah tidak menepati janji-janji yang dibuat. Pengakuan sebagai pejuang rakyat tanpa adanya bukti konkret berupa kebijakan dan tindakan yang pro-rakyat hanya akan dianggap sebagai retorika kosong. Hal ini menciptakan jarak antara pemimpin dan rakyatnya, serta memperdalam ketidakpuasan sosial.

Kedua, kerusakan reputasi bagi pemimpin tersebut menjadi konsekuensi serius. Reputasi sebagai pejuang rakyat adalah aset penting dalam dunia politik. Ketika seorang pemimpin gagal memenuhi perannya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, citra mereka sebagai pemimpin yang tulus akan rusak. Alih-alih dikenal sebagai pembela keadilan, pemimpin tersebut mungkin akan dicap sebagai oportunis yang hanya menggunakan narasi populis untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan.

Selanjutnya, dampak yang lebih luas adalah hilangnya harapan rakyat terhadap sistem politik secara keseluruhan. Ketika banyak pemimpin mengaku sebagai pejuang rakyat, tetapi kenyataannya tidak menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan masyarakat, rakyat bisa menjadi semakin skeptis terhadap proses politik dan pemimpin masa depan. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada pemimpin yang benar-benar peduli dengan kondisi mereka, yang berisiko menurunkan partisipasi publik dalam pemilu dan aktivitas demokrasi lainnya.

Selain itu, konsekuensi moral juga harus dipertimbangkan. Seorang pemimpin yang mengklaim dirinya sebagai pejuang rakyat memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk menjalankan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Jika mereka gagal, hal ini bisa dilihat sebagai pelanggaran moral yang serius. Pengakuan palsu ini tidak hanya merugikan dari sisi politik, tetapi juga merusak standar etika kepemimpinan, di mana seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi rakyatnya.

Dalam jangka panjang, konflik antara kata dan tindakan ini dapat menyebabkan penurunan dukungan politik bagi pemimpin tersebut, baik dari pendukungnya maupun dari kelompok masyarakat yang sebelumnya netral. Pemimpin yang tidak mampu menunjukkan konsistensi antara janji dan tindakan biasanya akan mengalami penurunan popularitas dan bahkan bisa kehilangan dukungan dari partai politik atau kelompok pendukung utama.

Secara keseluruhan, pemimpin yang mengaku sebagai pejuang rakyat namun bertindak sebaliknya hanya akan memperkuat siklus ketidakpercayaan dan sinisme dalam politik. Tindakan seperti ini akan membahayakan legitimasi mereka sebagai pemimpin dan menciptakan luka dalam hubungan antara pemerintah dan rakyat. Kejujuran, integritas, dan tindakan nyata adalah hal-hal yang sangat diharapkan dari seorang pejuang rakyat; tanpa itu, klaim apapun hanya akan menjadi omong kosong yang tidak berarti.

Akhirnya, ketika seseorang yang memiliki masa lalu kelam, seperti sebagai mantan pecandu narkoba, mengklaim dirinya sebagai pejuang rakyat, keraguan di kalangan masyarakat semakin kuat. Keraguan ini tidak hanya terbatas pada aspek moral, tetapi juga meluas ke masalah integritas yang mendasar.

Pertama, keraguan terhadap integritas menjadi isu utama. Masyarakat merasa skeptis terhadap kemampuan individu tersebut untuk benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat. Latar belakang sebagai mantan pecandu narkoba dapat menciptakan pandangan bahwa orang ini tidak memiliki disiplin atau komitmen yang kuat, yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Jika tindakan dan keputusan politik mereka tidak konsisten dengan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang pejuang rakyat, maka integritas mereka akan dipertanyakan.

Kedua, ada risiko stigma dan prasangka. Masyarakat seringkali memiliki pandangan negatif terhadap mantan pecandu narkoba, dan ini bisa menghalangi penerimaan mereka sebagai pemimpin. Pengakuan mereka sebagai pejuang rakyat dianggap tidak tulus atau hanya sebagai upaya untuk mencari legitimasi di mata publik. Jika publik tidak dapat mengesampingkan masa lalu individu tersebut, maka harapan untuk diakui sebagai pejuang rakyat akan sulit tercapai.
Selanjutnya, ketidakpastian mengenai agenda dapat muncul.

Masyarakat merasa khawatir bahwa pengalaman masa lalu sebagai seorang pecandu narkoba dapat mempengaruhi keputusan politik yang diambil. Ada kemungkinan bahwa mereka lebih berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan kecanduan atau rehabilitasi untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan masyarakat secara luas. Ini dapat menyebabkan pandangan bahwa mereka tidak sepenuhnya obyektif dan lebih mengutamakan agenda pribadi daripada aspirasi kolektif.

Dari perspektif kepercayaan publik, pengakuan sebagai pejuang rakyat tanpa adanya bukti konkret dari tindakan nyata bisa memperburuk citra calon pemimpin tersebut. Jika masyarakat melihat ketidakcocokan antara klaim dan kenyataan, mereka akan merasa tertipu dan kehilangan kepercayaan tidak hanya terhadap individu tersebut, tetapi juga terhadap sistem politik secara keseluruhan. Ketidakpuasan ini bisa memperburuk polarisasi dan merusak ikatan antara calon pemimpin dan rakyat.

Akhirnya, dalam konteks moral dan etika, seseorang yang mengklaim diri sebagai pejuang rakyat namun memiliki latar belakang sebagai mantan pecandu narkoba bisa dipandang sebagai contoh buruk. Ini dapat memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana seseorang bisa berjuang untuk keadilan dan kebenaran jika mereka sendiri memiliki pengalaman dengan perilaku yang dianggap merusak. Ketidakselarasan antara pengakuan dan kenyataan ini bisa merusak norma-norma moral yang seharusnya dijunjung oleh seorang pemimpin.

Ketika kita memilih pemimpin, kita sedang menentukan nasib dan masa depan bersama. Memilih seseorang yang pernah terperosok dalam dunia narkoba bukan hanya mengizinkan masa lalu yang kelam menguasai keputusan masa depan, tetapi juga berisiko mengabaikan nilai-nilai moral dan etika yang seharusnya menjadi fondasi kepemimpinan.

Bagaimana kita bisa mempercayakan nasib rakyat kepada seseorang yang telah kehilangan kendali atas hidupnya sendiri? Apakah kita siap mempercayakan masa depan kita kepada seseorang yang mungkin masih bergumul dengan demons pribadi mereka? Keberanian kita untuk menolak calon pemimpin dengan riwayat gelap adalah tindakan mempertahankan integritas dan keadilan bagi masyarakat yang kita cintai.

Jangan biarkan retorika manis dan janji-janji kosong menutupi kenyataan. Pilihlah pemimpin yang mampu menjadi teladan, bukan hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi kita semua. Mari kita gunakan suara kita untuk memastikan bahwa kepemimpinan diisi oleh mereka yang benar-benar layak dan siap membawa perubahan positif, bukan calon pemimpin yang memiliki masa lalu sebagai mantan pecandu narkoba.

Penulis adalah Akademisi UIN STS Jambi

Previous Post

Efek Merusak Narkoba bagi Tubuh dan Otak

Next Post

Pjs. Gubernur Sudirman: Pemprov Jambi Berkomitmen dan Dukung Berkembangnya Pendidikan Keagamaan di Provinsi Jambi

Artikel lainnya

Ali Monas (Dok. Pribadi)
Opini

Opini : Kriminalisasi Pers, Ketika Kritik ‘Dipenjara’ dengan Pasal Pidana

21 Juli 2025
Opini

Pemberdayaan Desa: Dari Regulasi ke Realisasi Menuju Indonesia Emas 2045

3 Juni 2025
Opini

Menuju Pembangunan Pariwisata Jambi yang Berkelanjutan

17 November 2024
Opini

Opini : Kepemimpinan Tanpa Pamrih: Haris-Sani Pelayan Rakyat dan Jalan Pengabdian untuk Jambi

14 November 2024
Opini

Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Jambi Meningkat: Jalur Menuju Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Berkelanjutan

13 November 2024
Opini

Moralitas dalam Kepemimpinan: Bahaya Memilih Pemimpin dengan Latar Belakang Narkoba, Kehidupan Malam, dan Seks Bebas

13 November 2024
Opini

Menolak Islamic Center, Menolak Identitas Jambi: Sebuah Pilihan yang Merugikan

11 November 2024
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)
Opini

Perubahan atau Manipulasi? Isu Perubahan dalam Kampanye Mantan Pecandu Narkoba

11 November 2024
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)
Opini

RH dan Paradoks Kekuasaan: Melawan atau Bagian dari Penguasa?

4 November 2024
Next Post

Pjs. Gubernur Sudirman: Pemprov Jambi Berkomitmen dan Dukung Berkembangnya Pendidikan Keagamaan di Provinsi Jambi

Zulkifli ALamsyah (Dok.Penulis)

Keberhasilan Mewujudkan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi

Silaturahmi dengan Pimpinan Muhamadiyah Jambi, Al Haris Diskusi Terkait Pembangunan Jambi

Gelar Rapat Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024, Pjs. Gubernur Sudirman: Kita Cek Kesiapan KPU Kabupaten/Kota

Ketua DPRD Jambi Yakin Para Santri Siap Bersaing di Dunia Kerja

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Foto: ilustrasi

    10 Jenis Puasa Spiritual yang Dipercaya Menambah Kesaktian, Diantaranya Sering Dilakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Personil Damkar Kerinci Tidak Terima Gaji, Mobil Damkar diserahkan ke Kabid Damkar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun Di Desa Niaso Kabupaten Muara Jambi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polsek Sungai Gelam Razia Balap Liar Wilayah Jembatan Aro

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Nama Nama Kades Terpilih Kecamatan Sungai Gelam, Wilayah Timur Berguguran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh! Adanya Kabar Aungan Harimau di Paal 8 Sungai Gelam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Fungsi dan Cara Kerja Idling Stop System pada Sepeda Motor Honda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda Jambi Akan Lakukan Proses Assessment ke BNNP Untuk Kades Simpang Jelita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ariandi Siap Dampingi Hj Dilla Hich Menjadi Calon Wakil Bupati Di Pilkada 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pedoman Media Siber | Kode Etik |  Tentang Kami | Redaksi | Karir | Hak Jawab | SOP Perlindungan Wartawan

Jalan Apli RT 37 Kelurahan Paal Merah Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Kode Pos 36139. Email realitajambi@gmail.com | WhatsApp 0823-4963-9258

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist