RJ.COM – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menerima kunjungan akademisi dari University of Ljubljana, Slovenia, di pusat data analitik Jambi, Jambi Data Analytic Center (JDAC), Kamis (17/7/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk studi komparatif dan kolaborasi pengembangan metode statistika sosial serta tata kelola data berbasis ilmu sosial.
Delegasi yang hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Prof. Lan Umek, Ph.D dan Dr. Dejan Ravselj dari University of Ljubljana, Slovenia, serta Dr. Rio Yusri Maulana dari Universitas Jambi.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo Provinsi Jambi, Yenni Marzulita, beserta jajaran, di ruang JDAC Kantor Gubernur Jambi.
Dalam sambutannya, Yenni Marzulita menjelaskan bahwa JDAC merupakan unit strategis yang dirancang untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis data.
“JDAC memiliki dua portal utama, yaitu Portal Satu Data Provinsi Jambi dan sistem pendukung keputusan (Decision Support System). JDAC juga terintegrasi dengan Command Center Provinsi Jambi, yang berfungsi sebagai pusat kendali saat terjadi krisis daerah,” ujar Yenni.
Prof. Lan Umek mengapresiasi sistem informasi yang dikembangkan JDAC.
“Saya sangat mengapresiasi tampilan dan struktur sistem yang telah dibangun. Ini sangat modern, terorganisasi, dan bisa menjadi model yang digunakan lebih luas, bahkan secara global,” kata Lan Umek.
Ia juga menyampaikan pentingnya keterlibatan pengguna berpengalaman dalam pemanfaatan sistem tersebut.
“Sistem ini sudah bagus, tetapi perlu dioperasikan oleh pengguna berpengalaman agar dapat dievaluasi kekurangan dan kelebihannya secara menyeluruh,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Rio Yusri Maulana menyebut JDAC sebagai unit transformasi digital yang unik dan potensial untuk riset.
“Kami memilih JDAC karena memiliki karakteristik yang sangat khas dan mendukung riset tentang transformasi digital di pemerintahan daerah,” ungkapnya.
Rio menjelaskan bahwa risetnya bersama tim sebelumnya telah dilakukan di sejumlah daerah seperti Jabar Digital Service di Jawa Barat dan Smart City di Jakarta.
Menurutnya, JDAC memiliki nilai lebih karena mampu mengelola data secara internal meskipun dengan kapasitas sumber daya yang terbatas.
“Dengan kondisi keuangan dan SDM yang tidak sebesar provinsi lain, JDAC sudah menunjukkan komitmen kuat dalam menyediakan data untuk mendukung pengambilan keputusan. Ini belum tentu dimiliki oleh daerah lain,” tutup Rio. (Adv)
Discussion about this post