RJ.COM – Kejadian ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (07/12/2022) lalu, cukup menghebohkan Indonesia. Hal ini membuat banyak pihak memperketat keamanan termasuk di wilayah Jambi, yang melakukan pengamanan ketat di beberapa titik objek vital, salah satunya di Bandara.
Baru-baru ini seorang pengunjung Bandara Sultan Thaha Jambi yang mau mengantar keluarganya berangkat ke Jakarta, diperiksa oleh petugas lantaran kedapatan membawa sepucuk senjata laras panjang jenis senapan angin di dalam tas, Kamis (08/12/2022) kemarin.
Senjata itu ditemukan oleh petugas gabungan TNI-Polri dan pihak Bandara Angkasa Pura yang melakukan pemeriksaan. Pria yang diketahui bernama Alamsyah, warga Bayung Lincir itu mengaku senjata yang dibawanya adalah senapan yang digunakan saat berada di kebun. Rencananya, senapan yang rusak ini akan diperbaiki sesudah mengantar anaknya ke bandara.
“Senapannya rusak. Jadi mau ke pasar, mau diperbaiki di tempat belinya. Ke Bandara ini lagi mengantar anak yang mau berangkat ke Jakarta,” ungkapnya.
Namun, Alamsyah tidak dapat menunjuk dokumen kepemilikan senjata api. Sedangkan petugas yang memeriksa, tidak menahan benda tersebut.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi membenarkan ada pengunjung Bandara Sultan Thaha Jambi kedapatan membawa senapan angin caliber 4,5 mm, tapi dalam kondisi rusak.
“Kita langsung melakukan pemeriksaan dengan mengecek identitas, ternyata warga Bayung Luncir dan langsung dilepaskan,” saat di konfirmasi melalui WhatsApp, Jumat (09/12/2022).
Menurut keterangan pemilik senapan angin tersebut itu dibelinya di Bayung lincir di mana pemilik berdomisili. “Masih banyak di jual belikan secara bebas,” jelas Eko Wahyudi.
Sementara itu, di Bandara Sultan Thaha, setiap orang maupun kendaraan yang masuk di area Bandara dilakukan pemeriksaan yang ketat.
“Karena pasca kejadian bom di Polsek Astana Anyar,” kata Kapolresta Jambi.
Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Sulthan Thaha Jambi, Siswanto mengatakan pihaknya selalu melakukan random check di setiap kendaraan atau pada pengunjung yang masuk Bandara.
“Sudah dua hari ini, kita melaksanakan peningkatan keamanan dengan memperketat pemeriksaan pintu masuk Bandara,” katanya.
Kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022), menjadi peringatan bagi semua pihak, termasuk bagi pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi. Kata Siswanto, kegiatan pengamanan ini selain dilakukan pihak Avec Bandara Sultan Thaha Jambi juga dibantu pihak kepolisian, TNI-AD dan pihak PT Angkasa Pura.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan hal yang mencurigakan, sehingga kegiatan penerbangan di Bandara Udara Sultan Thaha Jambi tetap berjalan dengan normal,” pungkasnya. [Team AJ]
Discussion about this post