• Beranda
Menyajikan Realita
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial
Morning News
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Lainnya

Menolak Islamic Center, Menolak Identitas Jambi: Sebuah Pilihan yang Merugikan

by Redaksi Realita Jambi
11 November 2024
in Opini
A A
PostTweetShareScan

Oleh: Syaiful Bakri

Islamic Center adalah sebuah pusat yang dirancang untuk menjadi tempat berkumpul dan beraktivitas bagi komunitas Muslim di suatu wilayah, dengan tujuan utama memperkuat kehidupan spiritual, sosial, dan pendidikan mereka.

Baca juga

Al Haris Dorong Realisasi Cepat Pengembangan Pelabuhan Muara Sabak

Tingkatkan Mutu Pendidikan Jambi, Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Temui Mendikdasmen RI

Konser ‘Bullmotion Unity Fest 2025’ Sukses Hibur Ribuan Anak Muda Jambi

Wagub Sani Pastikan Seleksi Komisaris dan Direktur PT. JII Berjalan Tanpa Adanya Intervensi

Tempat ini biasanya dibangun secara terpadu, menyediakan fasilitas-fasilitas seperti masjid untuk ibadah, ruang kelas untuk pendidikan Islam, perpustakaan, ruang pertemuan, dan fasilitas lain yang mendukung berbagai kegiatan.

Dalam perannya sebagai pusat keagamaan, Islamic Center menyediakan tempat bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah seperti shalat berjamaah, shalat Jumat, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Fasilitas masjid yang ada di dalamnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah rutin, tetapi juga menjadi wadah bagi peringatan hari-hari besar Islam dan kegiatan lainnya yang memperkuat spiritualitas umat.

Selain fungsi ibadah, Islamic Center juga berperan penting dalam edukasi, dengan menawarkan kelas-kelas dan program pendidikan seperti pengajaran Al-Quran, hadis, fiqh, dan pengetahuan agama lainnya, serta bahasa Arab.

Lebih dari sekadar tempat ibadah dan pendidikan, Islamic Center berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan kemanusiaan yang memungkinkan komunitas Muslim untuk saling membantu dan memberikan dukungan bagi yang membutuhkan.

Di sini, kegiatan-kegiatan sosial seperti zakat, sedekah, dan bantuan kemanusiaan diorganisir dan disalurkan kepada masyarakat yang memerlukan. Selain itu, Islamic Center juga seringkali menjadi wadah bagi pertemuan budaya, di mana umat Muslim dapat merayakan dan mengenalkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat sekitar, termasuk kepada non-Muslim.

Islamic Center, dengan segala fasilitas dan kegiatan yang diselenggarakannya, bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga simbol kehadiran Islam di tengah-tengah masyarakat. Di tempat ini, umat Muslim tidak hanya dapat memperkuat identitas keagamaan mereka, tetapi juga membangun solidaritas, berdiskusi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai tantangan sosial, memperkuat rasa persaudaraan, serta memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat luas.

Di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, prinsip “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah” telah menjadi pedoman hidup masyarakat sejak lama. Prinsip ini mengandung makna mendalam bahwa adat dan syarak (ajaran agama) tidak bisa dipisahkan; keduanya saling memperkuat dan berjalan beriringan dalam mengatur kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat.

Dalam konteks ini, keberadaan Islamic Center menjadi sangat relevan karena berperan sebagai pusat yang memperkuat integrasi antara nilai-nilai Islam dan adat setempat, menjadikannya tidak hanya sebagai pusat keagamaan, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kearifan lokal yang berlandaskan pada ajaran Kitabullah.

Islamic Center di wilayah Jambi berfungsi sebagai ruang yang mendukung penerapan “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah.” Di sini, komunitas tidak hanya berkumpul untuk beribadah, tetapi juga untuk mempelajari dan menerapkan ajaran Islam yang selaras dengan nilai-nilai adat, yang telah lama menjadi landasan moral masyarakat.

Melalui pendidikan agama, pengajaran Al-Quran, serta diskusi keislaman, Islamic Center menanamkan ajaran yang mendasari pentingnya hidup sesuai dengan syarak dan adat yang telah diwariskan oleh para leluhur. Dengan adanya pembelajaran yang intensif mengenai Al-Quran dan nilai-nilai Islam, Islamic Center berperan melestarikan prinsip bahwa adat harus berlandaskan pada syarak yang diajarkan dalam Kitabullah.

Lebih dari sekadar tempat ibadah dan pendidikan, Islamic Center di Jambi juga menjadi pusat bagi kegiatan sosial dan kemanusiaan, mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian yang diwarnai oleh nilai adat dan syarak.

Di sini, penggalangan zakat, sedekah, serta bantuan sosial dilakukan dengan prinsip bahwa setiap tindakan sosial memiliki dasar spiritual dan moral yang kuat. Seperti halnya dalam adat Jambi yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama, Islamic Center memperkuat komitmen ini dengan melaksanakan kegiatan yang membawa manfaat bagi seluruh anggota masyarakat, terlepas dari latar belakang mereka.

Sebagai simbol kehadiran Islam di Jambi, Islamic Center turut menjaga dan memperkuat identitas masyarakat yang mengakar pada adat dan syarak. Di sinilah peran “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah” benar-benar terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jambi. Islamic Center menjadi wadah bagi umat untuk berpegang teguh pada ajaran Islam sekaligus menghormati nilai-nilai adat yang diwariskan oleh leluhur, menjadikannya pilar utama yang membentuk karakter masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Islamic Center yang berperan sebagai simbol penting dalam memperkuat identitas masyarakat Jambi melalui nilai-nilai adat dan syarak kini justru menjadi sorotan dalam diskusi politik.Debat terbuka calon wakil gubernur Jambi pada segmen kelima berlangsung panas ketika cawagub 01, Sudirman, menyampaikan pandangannya mengenai pembangunan fasilitas publik.

Dalam tanggapannya, Sudirman menyatakan bahwa membangun hal-hal seperti sport center dan Islamic Center adalah bentuk pengeluaran yang tidak penting, yang menurutnya tidak memiliki urgensi untuk diprioritaskan dalam anggaran pemerintah daerah. Pernyataan ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, baik dari calon lawan maupun masyarakat yang menilai kedua fasilitas tersebut justru memiliki nilai strategis bagi pembangunan sosial dan budaya Jambi.

Pernyataan ini menimbulkan kontroversi karena Islamic Center tidak hanya dianggap sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat edukasi agama, sosial, dan budaya bagi masyarakat Jambi, khususnya mereka yang menjunjung tinggi nilai “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah.”

Bagi banyak pihak, keberadaan Islamic Center adalah simbol dari identitas dan keberagaman nilai-nilai Islam yang telah mengakar di tanah Jambi. Sebagai fasilitas yang dapat memperkuat jati diri masyarakat, penolakan terhadap pembangunan Islamic Center seolah mengabaikan kebutuhan spiritual dan kultural yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.

Pernyataan calon pemimpin yang menolak pembangunan Islamic Center di Provinsi Jambi menunjukkan kurangnya apresiasi terhadap nilai-nilai dan kebutuhan budaya serta keagamaan masyarakat Jambi. Penolakan ini mencerminkan pandangan yang seolah-olah mengabaikan pentingnya pusat keagamaan seperti Islamic Center, yang selama ini berperan besar dalam memperkuat identitas masyarakat Muslim Jambi dan mendukung prinsip “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah.” Dalam perspektif ini, penolakan terhadap Islamic Center dapat dipahami sebagai bentuk ketidaksensitifan terhadap akar budaya masyarakat yang sangat menghargai tradisi Islam dan adat sebagai satu kesatuan.

Islamic Center, dengan berbagai fasilitas dan kegiatan keagamaannya, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jambi, yang memadukan adat dan syarak sebagai pedoman hidup. Dengan menolak pembangunannya, calon pemimpin ini terkesan mengabaikan kebutuhan masyarakat untuk memiliki ruang bersama yang bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan edukasi yang berbasis nilai-nilai Islam. Tanpa adanya Islamic Center, masyarakat akan kehilangan salah satu wadah utama untuk memperdalam pemahaman agama dan mengembangkan budaya mereka yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Penolakan ini juga bisa ditafsirkan sebagai sikap yang kurang memperhatikan pentingnya pelestarian tradisi lokal yang berlandaskan agama. Islamic Center adalah salah satu bentuk dukungan nyata bagi masyarakat untuk terus menjalankan adat dan syarak dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sikap menolak pembangunan Islamic Center berpotensi merusak kesinambungan prinsip-prinsip luhur yang menjadi identitas masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Penulis adalah Ketua Forum Masyarakat Peduli Pilkada Jambi (FMP2J)

Previous Post

Perubahan atau Manipulasi? Isu Perubahan dalam Kampanye Mantan Pecandu Narkoba

Next Post

Ingin Keberlanjutan Pembangunan Jambi Warga Tebing Tinggi Tanjab Barat Dukung Haris-Sani

Artikel lainnya

Opini

Pemberdayaan Desa: Dari Regulasi ke Realisasi Menuju Indonesia Emas 2045

3 Juni 2025
Opini

Menuju Pembangunan Pariwisata Jambi yang Berkelanjutan

17 November 2024
Opini

Opini : Kepemimpinan Tanpa Pamrih: Haris-Sani Pelayan Rakyat dan Jalan Pengabdian untuk Jambi

14 November 2024
Opini

Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Jambi Meningkat: Jalur Menuju Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Berkelanjutan

13 November 2024
Opini

Moralitas dalam Kepemimpinan: Bahaya Memilih Pemimpin dengan Latar Belakang Narkoba, Kehidupan Malam, dan Seks Bebas

13 November 2024
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)
Opini

Perubahan atau Manipulasi? Isu Perubahan dalam Kampanye Mantan Pecandu Narkoba

11 November 2024
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (dok. Penulis)
Opini

RH dan Paradoks Kekuasaan: Melawan atau Bagian dari Penguasa?

4 November 2024
Opini

Humanisme Sebagai Role Model Inovasi Kepemimpinan Daerah Era Disrupsi

4 November 2024
Opini

Menuju Pariwisata sebagai Penggerak Ekonomi Jambi

29 Oktober 2024
Next Post

Ingin Keberlanjutan Pembangunan Jambi Warga Tebing Tinggi Tanjab Barat Dukung Haris-Sani

Warga Sebut Romi - Sudirman Tak Peduli dengan Sejarah Peradaban Islam di Jambi

Ketua DPRD Provinsi Jambi Sambut Baik Kunjungan Pimpinan Media

Kesbangpol Tanjab Timur Bersama Unsur Forkopimcam Rapat Koordinasi Jelang Pilkada 2024

Warga Tiga Desa Batin XXIV Ini Kompak Dukung Haris-Sani di Pilgub Jambi 2024

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Foto: ilustrasi

    10 Jenis Puasa Spiritual yang Dipercaya Menambah Kesaktian, Diantaranya Sering Dilakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Personil Damkar Kerinci Tidak Terima Gaji, Mobil Damkar diserahkan ke Kabid Damkar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun Di Desa Niaso Kabupaten Muara Jambi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polsek Sungai Gelam Razia Balap Liar Wilayah Jembatan Aro

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Nama Nama Kades Terpilih Kecamatan Sungai Gelam, Wilayah Timur Berguguran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh! Adanya Kabar Aungan Harimau di Paal 8 Sungai Gelam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Fungsi dan Cara Kerja Idling Stop System pada Sepeda Motor Honda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda Jambi Akan Lakukan Proses Assessment ke BNNP Untuk Kades Simpang Jelita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ariandi Siap Dampingi Hj Dilla Hich Menjadi Calon Wakil Bupati Di Pilkada 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pedoman Media Siber | Kode Etik |  Tentang Kami | Redaksi | Karir | Hak Jawab | SOP Perlindungan Wartawan

Jalan Apli RT 37 Kelurahan Paal Merah Kecamatan Paal Merah Kota Jambi. Kode Pos 36139. Email realitajambi@gmail.com | WhatsApp 0823-4963-9258

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Diksosbud
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Budaya
  • Ekbis
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Fashion
    • Teknologi
    • Sport
    • Wisata
    • Kuliner
  • Lainnya
    • Kabar TNI-Polri
    • Opini
    • Advertorial

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist